BaznasBontang
Rakorda Baznas Kaltim "Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Masyarakat"
22/10/2024 | Humas BaznasBaznas Kota Bontang. Kegiatan Rakorda Baznas Kaltim di ikuti Pimpinan Baznas Kota Bontang yang dilaksanakan di Samarinda 20 sd 22 Oktober 2024. Turut serta dalam Pembukaan Rakorda Baznas yang di laksanakan di Pendopo Kantor Gubernur Kaltim turut di hadiri Pj. Walikota Bontang yang di wakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Dasuki
Mengangkat tema “Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Timur,” pelaksanaan Rakorda kali ini adalah memberikan gambaran kebijakan, strategi dan perencanaan program kegiatan Baznas. Serta, mensinergikan program yang ada di Provinsi dan Kabupaten Kota.
Baznas Kota Bontang dengan pontensi ZIS akan terus melakukan sinergi program dengan Pemerintah Kota Bontang. seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan penurunan stunting. Terdapat 5 kategori program yang dikembangkan Baznas Kota Bontang , yaitu Bontang Sejahtera (ekonomi), Bontang Peduli (sosial dan kemanusiaan), Bontang Cerdas (pendidikan), Bontang Sehat (kesehatan), dan Bontang Takwa (dakwah - advokasi)
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D, menyampaikan, untuk mendukung dan mengoptimalkan pengumpulan ZIS di kaltim, juga diperlukan penguatan digitalisasi atau transformasi digital guna menjawab tantangan zaman dan meningkatkan profesionalitas pengelolaan zakat.
"Para Amil BAZNAS ini punya tanggung jawab terhadap perkembangan BAZNAS di daerah. Kita sudah harus profesional dan memanfaatkan transformasi digital," ucap Prof. Nadra yang juga sebagai Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Kaltim.
Menurutnya, transformasi digital merupakan suatu keharusan dalam mengoptimalkan kinerja pengelolan zakat BAZNAS di seluruh Indonesia. Pemanfaatan teknologi tidak hanya sebatas pada penggunaan alat, tetapi juga melibatkan strategi digital yang komprehensif, termasuk pengembangan media sosial dan digital marketing.
“Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kita dapat meningkatkan efisiensi kerja, memperluas jangkauan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada muzaki maupun mustahik,” ujar Prof Nadra.
Prof. Nadra juga menegaskan, BAZNAS seluruh Indonesia khususnya BAZNAS daerah harus terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman.