
Berita Terkini
BAZNAS Kota Bontang Ikuti Workshop Penatausahaan Keuangan yang Difasilitasi Bagian Kesra Pemkot Bontang
BAZNAS Kota Bontang Ikuti Workshop Penatausahaan Keuangan yang Difasilitasi Bagian Kesra Pemkot Bontang
Bontang, 29 November 2025 — BAZNAS Kota Bontang mengikuti Workshop Penatausahaan Keuangan yang difasilitasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas amil dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Kegiatan berlangsung di Kantor MUI Kota Bontang dan dihadiri oleh seluruh Pimpinan, Amil Pelaksana, serta Anak Magang BAZNAS Kota Bontang.
Workshop ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Bontang dan BAZNAS dalam memastikan tata kelola dana umat dilaksanakan dengan profesional, transparan, dan sesuai regulasi yang berlaku.
Penguatan Integritas dan Penerapan Prinsip 3A BAZNAS
Dalam kegiatan tersebut, seluruh peserta diarahkan untuk memperkuat pemahaman terkait Prinsip 3A BAZNAS, yaitu:
Aman Syar’i, menyalurkan zakat tepat sasaran dan sesuai ketentuan syariat.
Aman Regulasi, mematuhi seluruh dasar hukum seperti UU 23/2011, PP 14/2014, Perbaznas 4 & 5 Tahun 2018, PSAK 109, serta RKAT resmi BAZNAS.
Aman NKRI, memastikan lembaga berjalan akuntabel, bebas dari penyimpangan, dan mudah diaudit.
Workshop ini menegaskan kembali bahwa integritas merupakan fondasi utama dalam pengelolaan dana umat.
Inspektorat Paparkan Titik Kritis Pengelolaan Keuangan
Sebagai narasumber, Inspektorat Daerah Kota Bontang memberikan materi mendalam terkait penatausahaan keuangan dan akuntabilitas laporan. Beberapa poin penting yang disampaikan meliputi:
1. Standar Penatausahaan Keuangan
Semua penerimaan ZIS wajib masuk melalui rekening resmi BAZNAS.
Pengeluaran harus berbasis permohonan tertulis dan otorisasi berjenjang.
Penyaluran dana dianjurkan dilakukan melalui transfer untuk memperjelas jejak audit.
2. Titik Kritis Pengelolaan Keuangan
Inspektorat menyoroti kerawanan yang kerap muncul dalam pemeriksaan, seperti:
Setoran terlambat karena hari libur atau beban administrasi,
Input SIMBA yang tidak dilakukan tepat waktu,
Bukti kegiatan kurang lengkap,
Realisasi belanja tidak sesuai RKAT.
3. Sinkronisasi Data SIMBA dan Pemeriksaan Inspektorat
Perbedaan data bukanlah penyimpangan, namun terjadi karena:
Mutasi bank yang berjalan real-time,
Input SIMBA bergantung pada kecepatan amil,
Bukti kegiatan baru diserahkan setelah program berjalan.
Inspektorat menegaskan bahwa disiplin administrasi dan rekonsiliasi harian adalah kunci sinkronisasi.
Komitmen BAZNAS Kota Bontang Tingkatkan Tata Kelola
Pimpinan BAZNAS Kota Bontang menyampaikan apresiasi dan menilai workshop ini sangat penting dalam memperkuat sistem keuangan lembaga.
“Kami sangat terbantu dengan fasilitasi dari Bagian Kesra dan materi dari Inspektorat. Workshop ini memperkuat disiplin pelaporan, memastikan kesesuaian dengan regulasi, serta membantu mencegah potensi temuan di kemudian hari,” ujar salah satu pimpinan BAZNAS Kota Bontang.
BAZNAS Kota Bontang berkomitmen untuk:
Memperkuat kualitas pelaporan SIMBA,
Disiplin input maksimal 1×24 jam,
Menertibkan SOP keuangan,
Menjamin bukti pendukung lengkap dan sah,
Mempercepat dan mengefektifkan penyaluran kepada mustahik.
Sinergi Pemkot & BAZNAS untuk Keuangan Umat yang Lebih Tertib
Workshop ini menegaskan sinergi yang kuat antara Bagian Kesra, Inspektorat, dan BAZNAS dalam meningkatkan pengelolaan dana ZIS di Kota Bontang. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh, diharapkan BAZNAS semakin profesional, transparan, dan dipercaya masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperbaiki tata kelola, meningkatkan integritas, dan mempercepat layanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
29/11/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Sinergi Pemkot dan BAZNAS Kota Bontang Cetak 30 Juleha Bersertifikat Untuk Penguatan Pangan Halal
Bontang — Dalam rangka memperkuat jaminan halal dan kelayakan pangan unggas bagi masyarakat Kota Bontang, BAZNAS Kota Bontang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKPPP) Kota Bontang, Kementerian Agama, dan LSP PPHI menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Unggas Angkatan II Tahun 2025, bertempat di KKG Food & Drink Bontang Utara, pada 25–27 November 2025.
Kegiatan diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari para pelaku usaha pemotongan ayam yang beroperasi di pasar-pasar di Kota Bontang.
Acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Bontang Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Bapak Lukman, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kota Bontang dalam mencetak SDM kompeten dan tersertifikasi.
> “Upaya berkelanjutan seperti ini menjadi bukti bahwa zakat dapat dikelola menjadi kekuatan produktif yang mengangkat harkat dan kesejahteraan umat. Ini adalah langkah nyata yang sangat kita dukung bersama,” ujar Bapak Lukman di hadapan Ketua BAZNAS Kota Bontang, Kuba Siga, pejabat DKPPP Kota Bontang, serta para peserta.
Beliau juga menegaskan bahwa kehadiran Juleha bersertifikat sangat krusial sebagai garda terdepan dalam memastikan unggas yang beredar di pasar-pasar Kota Bontang telah disembelih sesuai syariat Islam, higienis, dan aman dikonsumsi masyarakat.
Kehadiran narasumber berkompeten dari Samarinda dan Makassar dalam pelatihan ini menunjukkan keseriusan BAZNAS Kota Bontang dalam mencetak tenaga profesional halal yang amanah dan berstandar nasional.
Lebih jauh, Bapak Lukman melihat adanya keselarasan pelatihan Juleha dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi umat yang sedang dikembangkan BAZNAS, termasuk program berbasis unggas seperti ZChicken.
BAZNAS Kota Bontang berharap lulusan Angkatan II ini mampu menjadi tenaga profesional yang memberi manfaat nyata secara ekonomi sekaligus menjaga martabat dan nilai halal di Kota Bontang
28/11/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Tekankan Kolaborasi Pemkot-Baznas - Sekda Apresiasi Pelatihan Dasar Satpam
BONTANG – Pendidikan Dasar Satuan Pengamanan (Satpam) Gada Pratama Angkatan II yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang resmi dimulai pada Senin (20/10/2025) di Lamin Kodim 0908/Bontang.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Kota Bontang H. Kuba Siga, perwakilan Kodim 0908/Bontang, Polres Bontang, Dinas Tenaga Kerja, Kementerian Agama, perbankan, tokoh masyarakat,Pimpinan Baznas Kota Bontang serta seluruh peserta pelatihan.
Kolaborasi Pemerintah dan BAZNAS untuk Peningkatan SDM
Dalam sambutannya, Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan BAZNAS dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Bontang.
“Pelatihan dasar Satpam ini bukan sekadar kursus keterampilan, melainkan sebuah investasi SDM. Kami berharap peserta dapat menjaga integritas, disiplin, dan dedikasi karena profesi Satpam adalah profesi mulia yang berperan penting dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan sejumlah program prioritas Pemerintah Kota Bontang yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, di antaranya:
Program Bontang Pintar dengan bantuan UKT bagi 2.083 mahasiswa,
Pembagian 3.000 tablet pintar untuk siswa SMP,
Dan program Zero Kemiskinan Ekstrem yang didukung BAZNAS dan perbankan.
Menurut Sekda, sinergi semacam ini menjadi kunci penting dalam memperkuat upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
BAZNAS Salurkan Dana Zakat ASN untuk Pemberdayaan dan Pelatihan
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Bontang H. Kuba Siga dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Beliau menjelaskan bahwa pelatihan Satpam Gada Pratama ini sepenuhnya dibiayai dari dana zakat ASN Pemerintah Kota Bontang, sehingga pelatihan ini diperuntukkan bagi peserta beragama Islam yang telah lolos seleksi ketat.
“Ini adalah bentuk nyata dari pemanfaatan dana zakat produktif. Kami tidak hanya menyalurkan bantuan konsumtif, tetapi juga membangun kemandirian dan daya saing umat melalui pelatihan dan sertifikasi kerja,” terang H. Kuba Siga.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, yang akan menjalani pelatihan intensif selama lima hari, mulai 20–25 Oktober 2025. Total biaya kegiatan mencapai Rp 250 juta, yang bersumber dari zakat produktif BAZNAS Kota Bontang.
Ketua BAZNAS berharap, peserta yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat resmi Gada Pratama dapat lebih mudah memperoleh pekerjaan, serta menjadi contoh generasi muda muslim yang profesional dan berintegritas.
Harapan dan Komitmen Lanjutan
Dalam sesi penutup, Sekda Kota Bontang bersama Ketua BAZNAS menyerahkan atribut Satpam secara simbolis kepada perwakilan peserta. Acara dilanjutkan dengan foto bersama seluruh jajaran tamu undangan dan peserta pelatihan.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan tenaga pengamanan profesional, bersertifikat, dan berdaya saing tinggi di Kota Bontang.
Bahwa pelatihan ini bukan akhir dari upaya pemberdayaan zakat di Kota Bontang, melainkan bagian dari langkah panjang menciptakan masyarakat mandiri yang berkontribusi kembali melalui infak dan sedekah.
“Harapan kami, setelah bekerja nanti, para peserta dapat menjadi bagian dari para Muzakki yang berinfak melalui BAZNAS Kota Bontang. Karena pada dasarnya, keberkahan zakat adalah ketika penerima manfaat menjadi pemberi manfaat,”
Ia juga menambahkan, saat ini masyarakat semakin mudah melihat berita tetntang program Baznas Kota Bontang dan cara menunaikan zakat dan infak melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Bontang, dengan sistem pelayanan modern dan transparan. tutur Pimpinan Baznas Bidang Adminitrasi SDM,IT dan Umum Baznas Kota Bontang, Arsyad .SH
*https://kotabontang.baznas.go.id/berita/news-show/tekankan-kolaborasi-pemkot-baznas-sekda-apresiasi-pelatihan-dasar-satpam/29435*
*https://kotabontang.baznas.go.id/bayarzakat* *https://kotabontang.baznas.go.id/rekening*
20/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Agenda Pimpinan

BAZNAS Kota Bontang Terima Kunjungan Kementerian Agama: Monev Program dan Rencana Kerjasama
BAZNAS Kota Bontang menerima kunjungan dari tim Kementerian Agama Kota Bontang pada Selasa, 7 Oktober 2025, untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait program yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kota Bontang. Kunjungan ini diterima langsung oleh Pimpinan BAZNAS Kota Bontang, Ketua BAZNAS H. Kuba Siga, bersama dengan Pimpinan Bidang Administrasi SDM dan Umum, Arsyad SH, dan Pimpinan Bidang Keuangan, Idris (tautan tidak tersedia)
Kunjungan ini juga membahas tentang rencana kerjasama antara BAZNAS Kota Bontang dan Kementerian Agama untuk pembentukan Kampung Zakat di Pulau Malahing. Rencana ini akan dibahas lebih lanjut untuk persiapan yang lebih matang.
Pembentukan Kampung Zakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berzakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Malahing. Dengan kerjasama ini, BAZNAS Kota Bontang dan Kementerian Agama dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Semoga rencana ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Bontang.
07-10-2025 | Humas Baznas Kota Bontang

Hadiri Puncak Milad ke 48 BKPRMI KOTA BONTANG
Pimpinan SDM dan Umum BAZNAS Kota Bontang, Arsyad SH, turut serta menghadiri kegiatan jalan santai dalam rangka Milad BKPRMI ke-48. BAZNAS Kota Bontang akan terus membangun kalaborasi dengan semua komponen organisasi seperti BKPRMI.
BAZNAS Kota Bontang telah menjalankan program Baznas Microfinance Masjid (BMM) di dua masjid di Kota Bontang, yaitu:
- *Masjid Al-Muhajirin Tanjung Bukit Indah*: Program BMM di masjid ini dapat membantu meningkatkan ekonomi umat dan memperkuat peran masjid dalam masyarakat.
- *Masjid Al-Amin di Kelurahan Gunung Telihan*: Terletak di Jl. Balikpapan RT.11, Gunung Telihan. Program BMM di masjid ini juga dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat sekitar masjid.
Program BMM bertujuan memberikan ruang kepada pelaku usaha di sekitar masjid untuk meminjam modal usaha tanpa bunga dan tanpa agunan, dengan syarat adanya usaha yang dijalankan. Dengan adanya program BMM, BAZNAS Kota Bontang dapat membantu meningkatkan ekonomi umat dan memperkuat peran masjid dalam masyarakat. Kolaborasi antara BAZNAS Kota Bontang dan BKPRMI diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas program-program keagamaan dan sosial kemasyarakatan di Kota Bontang.
28-09-2025 | BAZNAS Humas

Hadiri kegiatan SEHATI Sehari Bersama Anak Yatim
Pada tanggal 13 September 2025, PT Pupuk Kaltim UPZ PKT mengadakan kegiatan "Sehati Sehari Bersama Anak Yatim" yang dihadiri oleh Pimpinan Baznas SDM dan Umum, Arsyad SH, dan Ketua BAZNAS Kota Bontang, H. Kuba Siga, Lc., MA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman menyenangkan bagi anak-anak yatim dengan berbelanja di City Mall Bontang dan menonton film bersama.
*Kegiatan:*
- *Berbelanja di City Mall Bontang*: Anak-anak yatim diajak berbelanja di City Mall Bontang untuk memilih barang-barang yang mereka inginkan.
- *Nonton Bareng*: Setelah berbelanja, anak-anak yatim diajak menonton film bersama di bioskop City Mall Bontang.
Kegiatan seperti ini dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan anak-anak yatim, serta memberikan mereka pengalaman yang tak terlupakan. PT Pupuk Kaltim UPZ PKT berupaya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
14-09-2025 | BAZNAS Humas
Berita Pendistribusian
Artikel Terbaru
Sejarah dan Makna Zakat Dalam Islam
Pengertian Zakat
Secara etimologi, kata zakat berasal dari bahasa Arab zaka yang berarti kesucian, kebaikan, keberkahan, serta pertumbuhan. Dalam terminologi syariat, zakat merujuk pada bagian tertentu dari harta seorang muslim yang wajib dikeluarkan dan disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya (mustahik) sesuai ketentuan syariat. Zakat merupakan salah satu rukun Islam, sehingga keberadaannya menjadi kewajiban fundamental dalam kehidupan seorang muslim.
Zakat di Masa Rasulullah SAW
Ketika masih berada di Mekah, perintah zakat belum diatur secara rinci, namun merupakan anjuran umum untuk bersedekah dan membantu kaum fakir miskin. Setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, ketentuan zakat menjadi lebih terperinci dengan ditetapkannya nisab, haul, dan jenis-jenis harta yang wajib dizakati.
Di Madinah, praktik zakat dilaksanakan secara teratur. Rasulullah SAW menunjuk amil zakat untuk mengumpulkan harta dari umat, termasuk hasil pertanian, hewan ternak, emas, perak, dan perdagangan. Harta tersebut kemudian disalurkan kepada delapan golongan penerima sesuai dengan petunjuk dalam Al-Qur'an (QS. At-Taubah: 60).
Zakat pada Masa Khulafaur Rasyidin
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA menghadapi tantangan ketika sebagian kaum muslim enggan membayar zakat. Beliau bertindak tegas dengan memerangi mereka, menegaskan bahwa zakat adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Hal ini menyatakan bahwa zakat memiliki peran fundamental dalam struktur sosial dan ekonomi Islam.
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA, pengelolaan zakat semakin terorganisir. Beliau mendirikan baitul mal sebagai lembaga keuangan negara yang bertanggung jawab atas penerimaan dan distribusi harta umat. Dengan pengelolaan yang baik, zakat pada periode tersebut menjadi faktor utama dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat muslim.
Zakat dalam Sejarah Peradaban Islam
Selama perkembangan kekhalifahan Islam, zakat senantiasa menjadi instrumen sosial dan ekonomi yang strategis. Di berbagai wilayah, zakat dikelola langsung oleh pemerintah. Namun, terkadang pengawasan dan manajemen yang lemah menyebabkan zakat tidak berjalan optimal.
Zakat di Era Modern
Hingga saat ini, zakat tetap relevan sebagai sarana pemerataan ekonomi umat. Negara-negara muslim, termasuk Indonesia, membentuk lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan lembaga zakat swasta. Dengan sistem manajemen modern, zakat tidak hanya berperan sebagai bantuan konsumtif, tetapi juga dikembangkan dalam program-program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
23/09/2025 | Artikel Baznas Kota Bontang
Sedekah Jumat Amalan Kecil, Pahala Besar
Hari Jum’at dikenal sebagai sayyidul ayyam (penghulu segala hari). Pada hari ini, Rasulullah ? mengajarkan banyak amalan yang membawa keberkahan, salah satunya adalah sedekah Jum’at. Bersedekah di hari Jum’at bukan hanya bernilai ibadah, tapi juga menjadi pintu datangnya rezeki, keberkahan, dan doa yang diijabah oleh Allah ?.
Allah ? berfirman:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 261)
Sedangkan Rasulullah ? bersabda:
“Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan menolak cara kematian yang buruk.”
(HR. Tirmidzi)
Dan khusus pada hari Jum’at, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
“Sedekah pada hari Jum’at dibandingkan dengan sedekah di hari-hari lain seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.”
Manfaat Sedekah Jum’at
1. Mendatangkan keberkahan rezeki – Allah akan mengganti apa yang dikeluarkan dengan yang lebih baik.
2. Meningkatkan pahala berlipat ganda – karena Jum’at adalah hari terbaik.
3. Menenangkan hati dan melapangkan urusan – orang yang gemar bersedekah hatinya lebih tenang.
4. Doa lebih cepat diijabah – terutama di waktu mustajab Jum’at.
5. Menghapus dosa dan kesalahan – sedekah menjadi penebus atas dosa-dosa kecil.
Dikisahkan seorang pedagang kecil di sebuah pasar selalu menyisihkan sebagian penghasilannya setiap hari Jum’at untuk sedekah, meski hanya uang receh. Suatu ketika, dagangannya sepi berhari-hari hingga ia hampir putus asa. Namun, ia tetap melanjutkan sedekah Jum’atnya dengan penuh keyakinan.
Beberapa minggu kemudian, seorang pembeli datang dan membeli dagangannya dalam jumlah besar. Dari situlah rezekinya mengalir lancar. Saat ditanya apa rahasianya, ia hanya tersenyum dan berkata,
“Saya hanya berpegang pada janji Allah, bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta.”
Kisah ini menjadi bukti nyata, bahwa keberkahan sedekah Jum’at bukan hanya janji di akhirat, tapi juga bisa dirasakan langsung di dunia.
Sedekah Jum’at bukan soal seberapa besar yang kita berikan, melainkan seberapa ikhlas hati kita saat memberi. Bahkan uang seribu rupiah, sebutir kurma, atau sebotol air pun bisa menjadi sedekah yang mendatangkan keberkahan jika dilakukan dengan ikhlas.
Mari kita biasakan sedekah setiap Jum’at, agar hidup kita penuh rahmat, rezeki semakin berkah, dan langkah kita semakin ringan menuju surga-Nya.
19/09/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Keberkahan Cahaya Zakat " Bersatu Berdaulat , Rakyat Sejahtera , Indonesia Maju " DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang, Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia., Mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai kemerdekaan sebagai dorongan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya melalui optimalisasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
"Kemerdekaan bukan hanya tentang bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang membebaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan,ketidak mampuan. Di sinilah peran strategis zakat, infak, dan sedekah dalam membangun kemandirian umat dan daerah," ungkap Arsyad , SH Wakil Pimpinan Bidang SDM, Kerjasama kelembagaan, kehumasan dan digitalisasi Baznas Kota Bontang melalui ulasan di kantor digital Baznas Kota Bontang ( Minggu , 17 Agustus 2025).
BAZNAS Kota Bontang menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program unggulan, di antaranya, memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Ada juga Bantuan konsumtif rutin untuk keluarga fakir miskin, lansia dhuafa, serta bantuan biaya hidup bagi mereka yang sangat membutuhkan.
"Selain itu Dukungan layanan kesehatan seperti bantuan pengobatan, alat kesehatan, dan rujukan medis bagi masyarakat tidak mampu. Dan Pemberdayaan ekonomi produktif melalui bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan pendampingan UMKM untuk menciptakan kemandirian ekonomi menjadi program unggulan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program Respon cepat terhadap bencana alam, kebakaran, dan situasi darurat lainnya melalui bantuan logistik dan layanan kemanusiaan juga menjadi peran yang begitu penting.
"Semua program ini hadir berkat amanah dan tanggung jawab bersama, Dimana Pemerintah Kota Bontang telah menetapkan Peraturan Walikota (Perwali) Bontang Nomor 19 Tahun 2019 mengatur tentang kewajiban pembayaran zakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim di lingkungan Pemerintah Kota Bontang untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kota Bontang . Momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini sebagai ajakan bersama memperkuat gerakan zakat dan kepedulian sosial. ZIS bukan sekadar kewajiban ibadah, tapi juga kekuatan sosial yang mampu memberikan manfaat di Masyarakat Kota Bontang," tambahnya.
Melalui peran aktif BAZNAS Kota Bontang dan dukungan Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, Kota Bontang diharapkan bisa menjadi “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” — sebuah cita-cita luhur yang sejalan dengan semangat kemerdekaan Indonesia yang ke 80 Tahun.
17/08/2025 | Humas Baznas
BAZNAS TV
Walikota Bontang Ajak Berzakat di BAZNAS Kota Bontang
Penulis: Humas Baznas Bontang
zakat penghasilan dapat mengurangi penghasilan kena pajak!
Penulis: BAZNAS RI







