WhatsApp Icon
Meningkatkan Upaya Penanggulangan Kemiskinan: Kolaborasi Zakat, Pemerintah, dan Generasi Muda

Mencari Jalan Baru Menghapus Kemiskinan: Saat Zakat, Jaminan Sosial, dan Energi Muda Bertemu dalam Satu Panggung

Jakarta – Dalam riuh rendah percakapan tentang pembangunan nasional, masih ada satu masalah yang selalu kembali menghantui: kemiskinan. Meski anggaran bantuan sosial negara mencapai ratusan triliun rupiah tiap tahun, jumlah penduduk miskin tetap sulit turun secara signifikan. Pertanyaan itu dijawab dalam forum Indonesia Connect Liputan 6 SCTV, Minggu malam (29/9/2029).

Forum ini tak biasa. Ia mempertemukan pejabat pemerintah, ulama, akademisi, penggerak muda, hingga pengelola jaminan sosial dalam satu meja diskusi. Tema besar yang diangkat:

“Pendekatan Baru Pengentasan Kemiskinan Menuju Masyarakat Mandiri.”

Di balik judulnya yang sederhana, forum ini justru menyingkap arah baru. Dari panggung studio, lahir narasi kolaborasi nasional: bagaimana zakat, jaminan sosial, bantuan negara, dan semangat muda bisa disatukan menjadi mesin penggerak kesejahteraan rakyat.

 

Muhaimin Iskandar: Bansos Harus Jadi Jembatan, Bukan Ketergantungan

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, membuka diskusi dengan nada kritis. Ia menyebut Rp500 triliun anggaran bansos yang digelontorkan setiap tahun berpotensi meninabobokan rakyat jika tidak dikaitkan dengan pemberdayaan.

 

“Bansos itu penting. Tapi jangan sampai menjadikan rakyat bergantung. Bantuan hanyalah jembatan. Yang utama adalah membuka peluang usaha, memberi pelatihan singkat, dan membangun komunitas produktif. Dengan begitu, rakyat bisa berjalan dengan kakinya sendiri,” tegasnya.

 

Muhaimin juga menekankan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi dengan masyarakat sipil, komunitas lokal, dan dunia usaha adalah kunci. “Kita tidak boleh hanya sibuk mengobati, tapi harus berani memutus rantai kemiskinan,” ujarnya.

 

Prof. Noor Achmad: Potensi Zakat Rp327 Triliun, Realisasi Baru Rp28 Triliun

Nada itu segera disambung oleh Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Ketua BAZNAS RI. Ia datang membawa data yang mencengangkan. Potensi zakat nasional, menurut kajian Puskas BAZNAS 2028, mencapai Rp327 triliun per tahun. Tapi penghimpunan aktual baru Rp28 triliun atau 8,5% dari potensi.

 

“Kalau potensi ini dikelola serius, kita bisa menggerakkan ekonomi rakyat dari desa hingga kota. Zakat bukan sekadar santunan, tapi modal usaha, microfinance, bahkan investasi sosial,” jelas Noor.

 

Ia memaparkan contoh: di Indramayu, nelayan binaan BAZNAS kini memiliki koperasi modern yang memperkuat daya tawar mereka terhadap tengkulak. Di NTT, kelompok petani jagung yang didanai zakat produktif kini panen dua kali lipat.

 

“Zakat punya roh pemberdayaan. Tapi ia harus dikawinkan dengan pendampingan dan ekosistem usaha. Inilah mesin perubahan yang sedang kita bangun,” tambahnya.

 

Pramudya Iriawan: Jaminan Sosial Mengangkat Generasi

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, memberi sudut pandang lain: jaminan sosial bukan hanya perlindungan, tapi juga pemberdayaan.

 

Ia menyinggung program beasiswa penuh bagi anak-anak pekerja yang meninggal dunia atau cacat total tetap. “Beasiswa ini diberikan full hingga perguruan tinggi, maksimal dua anak per keluarga. Nilainya bisa mencapai Rp174 juta. Sampai sekarang ada 95 ribu anak penerima manfaat,” paparnya.

 

Tak berhenti pada bantuan, BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng universitas bereputasi. “Kami ingin memastikan mereka tidak hanya sekolah, tapi juga mendapat pendidikan berkualitas. Dengan begitu, hilangnya pencari nafkah tidak memutus masa depan keluarga,” ujarnya.

 

Pramudya menegaskan, sinergi antara jaminan sosial dan program pemberdayaan akan memberi dampak berlipat. “Jaminan sosial bukan sekadar santunan, tapi instrumen negara untuk menjaga harkat manusia. Kami ingin perlindungan ini juga menjadi pintu keluar dari kemiskinan,” tandasnya.

 

Billy Boen: Anak Muda Harus Jadi Pencipta Kerja

Dari kursi pengusaha muda, Billy Boen, pendiri Young On Top, berbicara lugas. Ia mengingatkan bahwa generasi muda tidak boleh hanya bercita-cita jadi pencari kerja. “Kalau kita ingin menghapus kemiskinan, anak muda harus menciptakan kerja. Teknologi digital memberi peluang besar untuk itu,” katanya.

 

Menurut Billy, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. “Kalau anak muda hanya mencari kerja, kita akan terjebak. Tapi kalau anak muda jadi inovator, pengusaha, kreator, maka bonus demografi berubah jadi bonus ekonomi,” ucapnya.

 

Rizal Taufikurrahman: Data Harus Jadi Basis Kebijakan

Suara akademisi hadir lewat Rizal Taufikurrahman dari INDEF. Ia menyoroti bahwa kemiskinan di Indonesia bersifat multidimensi: rendahnya pendidikan, akses kesehatan terbatas, hingga minimnya infrastruktur dasar.

 

“Kebijakan parsial hanya melahirkan ilusi perubahan. Data harus jadi basis. Kalau tidak, kita hanya menambal luka tanpa menyembuhkan,” ujarnya.

 

Ia menegaskan pentingnya integrasi data antara pemerintah, lembaga zakat, dan BPJS. “Kalau data tidak terhubung, program akan tumpang tindih. Padahal, dengan satu basis data terpadu, kita bisa memastikan bantuan tepat sasaran dan pemberdayaan berkelanjutan,” paparnya.

 

Farhan Frisia: Perlu Kisah Nyata yang Viral

Di era digital, suara generasi muda diwakili Farhan Frisia, influencer dengan jutaan pengikut. Ia mengingatkan bahwa sekadar bicara data tidak cukup. “Masyarakat cepat lupa angka-angka. Yang membekas adalah kisah nyata,” katanya.

 

Farhan mendorong pemerintah dan lembaga zakat untuk menyebarkan narasi inspiratif. “Kita butuh cerita: seorang anak buruh yang dapat beasiswa lalu sukses jadi insinyur, atau seorang nelayan miskin yang bangkit lewat modal zakat. Cerita-cerita seperti itu bisa viral, dan membuat orang lain percaya diri bahwa perubahan itu nyata,” ujarnya.

 

Investigasi Tempo: Menyingkap Paradigma yang Bergeser

Tempo menemukan dalam laporan investigasi 2028 bahwa lebih dari 60% program bansos gagal berlanjut setelah bantuan selesai. Sebab utamanya: tidak ada pendampingan dan pemberdayaan.

 

Kajian Bank Dunia (2027) bahkan menegaskan, setiap Rp1 bansos produktif yang dikaitkan dengan pelatihan dan modal usaha, mampu berkembang menjadi Rp3–Rp4 nilai ekonomi dalam lima tahun.

 

Artinya, jalan keluar bukan menambah bansos, melainkan mengintegrasikan bansos dengan zakat, jaminan sosial, pendidikan, dan ekosistem usaha lokal.

 

Menjahit Semua Suara: Dari Studio ke Desa Nusantara

Dari pemerintah, ulama, pengusaha muda, akademisi, hingga influencer, satu pesan mengalir deras: kemiskinan bukan takdir, tapi tantangan yang bisa dikalahkan dengan kolaborasi.

Muhaimin bicara soal arah kebijakan, Noor Achmad bicara potensi zakat, Pramudya bicara perlindungan generasi, Billy bicara energi muda, Rizal bicara data, dan Farhan bicara narasi publik. Semua potongan itu, jika dijahit rapi, akan menjadi kain besar gerakan nasional.

Dan forum malam itu seolah menjadi laboratorium: bahwa penghapusan kemiskinan hanya mungkin jika negara, masyarakat sipil, dan generasi muda bergerak bersama.

 

02/10/2025 | Kontributor: Humas Baznas Kota Bontang
Walikota Bontang serahkan sedekah 100 juta untuk 100 Anak Yatim Melalui Program Baznas RI

Walikota Bontang menyerahkan sedekah dari Alfamart dan Alfamidi  santunan kepada 100 anak yatim di Kota Bontang yang merupakan rangkaian kegiatan Lebaran Yatim BAZNAS 2025 dengan tema ‘Tebarkan Kebaikan, Tumbuhkan Keceriaan’, yang digelar di Pendopo Walikota Bontang, Senin (01/09/2025). Program sinergi  Baznas RI melalui dan di fokuskan di Baznas Kota Bontang

Adapun bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, sepatu, alat tulis serta santunan uang saku senilai 500 ribu per anak , yang berasal dari sedekah konsumen Alfamart dan Alfamidi. Total dari program Baznas RI ke Baznas Kota Bontang 100 Juta Rupiah

Walikota Bontang menyampaikan “Melalui kolaborasi ini, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program-program kebaikan yang disalurkan oleh BAZNAS. Kami berharap, semangat berbagi ini terus tumbuh dan menjadi budaya yang mengakar di tengah masyarakat,” ujarnya.

Baznas Kota Bontang diharapkan dapat terus meningkatkan kolaborasi dengan semua Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi, meningkatkan program pemberdayaan masyarakat, dan memastikan zakat disalurkan secara tepat sasaran dan profesional, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Bontang. Walikota Bontang memberi dukungan penuh untuk Baznas Kota Bontang dapat membangun sinergi dengan semua perusahaan yang ada di Kota Bontang ( Humas Baznas Bontang )

01/09/2025 | Kontributor: Humas Baznas Kota Bontang
Wali Kota Bontang Terima Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung  Gerakan Zakat Indonesia_BAZNAS AWARD Tahun 2025.

Segenap Pimpinan, dan Pelaksana BAZNAS Kota Bontang menghaturkan selamat kepada Penjabat Walikota Bontang,dr. Neni Moerniaeni, Sp.OG  atas Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung  Gerakan Zakat Indonesia. dalam BAZNAS AWARD Tahun 2025.

Penghargaan ini sebagai apresiasi dari BAZNAS Republik Indonesia, dalam menilai kolaborasi antara Pemerintah Kota Bontang, BAZNAS KotaBontang dan seluruh instansi terkait dalam mendukung gerakan zakat di Daerah

Penghargaan ini merupakan bukti perhatian besar Wali Kota Bontang terhadap gerakan zakat di Kota Bontang. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi, inovasi, dan komitmen nyata Pemerintah Kota Bontang bersama BAZNAS Kota Bontang dalam memperkuat peran zakat untuk pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan

28/08/2025 | Kontributor: Humas Baznas
Di Balik Pengelolaan Zakat: Begini Cara BAZNAS Menjaga Amanah Umat

Zakat bukan sekadar kewajiban ibadah. Zakat adalah amanah besar yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan transparansi. Sebagai lembaga resmi negara yang ditugaskan mengelola zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) memikul tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan umat.

Namun di tengah dinamika yang berkembang, muncul pertanyaan di masyarakat: Bagaimana sebenarnya zakat itu dikelola? Artikel ini mengajak Anda melihat lebih dekat ke balik layar pengelolaan zakat di BAZNAS, dan bagaimana lembaga ini berusaha menjaga integritas serta amanah umat.

1. Mekanisme Pengelolaan Zakat: Transparan dan Terstruktur

BAZNAS mengelola dana zakat melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari penghimpunan, pendistribusian, hingga pelaporan. Proses ini diawasi oleh sistem keuangan syariah dan audit internal yang ketat. Berikut tahapannya:

Penghimpunan

Zakat dikumpulkan melalui berbagai kanal seperti aplikasi digital, layanan jemput zakat, payroll zakat ASN/pegawai, melalui pengumpulan kantor digital BAZNAS. Dan ter input dalam setap bulan dan ter integrasi secara Nasional melalui system pelaporan SIMBA BAZNAS RI

Pendistribusian dan Pendayagunaan

Dana zakat disalurkan melalui berbagai program, diantaranya kemanusiaan, kesehatan, pendidikan dan dakwah advokasi, kebencanaan dan ekonomi.

Pelaporan

Setiap transaksi dan penggunaan dana dicatat, diaudit, dan dilaporkan secara berkala melalui situs resmi dan laporan tahunan yang dapat diakses public.

Kantor Digital BAZNAS Kota Bontang  ( https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan )

2. Sistem Pencegahan Korupsi di BAZNAS

Menjadi lembaga yang mengelola dana publik, apalagi dana ibadah seperti zakat, membuat BAZNAS sangat ketat dalam mencegah korupsi, penyimpangan, dan penyalahgunaan wewenang. Ada beberapa sistem utama yang dibangun untuk mencegah korupsi:

Audit Berlapis dan Terbuka

A. Audit Keuangan (KAP)

Audit ini dilakukan setiap tahun oleh lembaga independen eksternal (bukan internal BAZNAS), untuk menilai kesesuaian pengelolaan keuangan dengan strandar, validasi data keuangan terhadap dokumen riil, dan kesesuaian antara anggaran program dengan realisasi di lapangan. BAZNAS Kota Bontang juga melalui pendampingan dan pengawasan langsung melalui Inspektorat Kota Bontang sejak tahun 2023.

 

Outputnya adalah: Laporan Audit Keuangan dengan opini: (Wajar Tanpa Pengecualian, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar, dan Disclaimer (tidak memberikan opini).

B. Audit Syariah oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI)

Audit ini menilai apakah dana zakat dihimpun, dikelola, dan disalurkan sesuai hukum islam. Mustahik ditentukan berdasarkan 8 asnaf (golongan penerima zakat). Tidak ada praktik riba, penimbunan atau penyimpangan dalam distribusi zakat.

C. Audit Pendampingan oleh Inspektorat daerah Kota Bontang sejak tahun 2023  terkait system administrasi pelaporan ZIS Baznas Kota Bontang

3. Komitmen: Zakat Anda, Tanggung Jawab Kami

Menjaga dana zakat tidak cukup hanya dengan membangun sistem pengawasan dan audit. BAZNAS membuktikan komitmennya dengan menyalurkan zakat secara tepat sasaran, terukur, dan berdampak luas melalui program-program unggulan di berbagai bidang. Inilah bentuk nyata tanggung jawab kami kepada para muzakki dan mustahik:

- Kemanusiaan

Program BAZNAS dalam menyalurkan bantuan mendesak untuk para mustahik, di antaranya:

1. Paket sembako untuk memenuhi kebutuhan mustahik.

2. Bantuan sosial kemanusiaan juga diberikan bagi mustahik perorangan atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup selama satu bulan karena memiliki sumber mata pencaharian atau sudah tidak mampu bekerja.

3. Bantuan Penyandang Disabilitas, bantuan bagi penyandang disabilitas atau bagi individu penyandang disabilitas berupa kaki palsu, kursi roda atau alat pendukung aktivitas lainnya.

4. Bantuan Rumah Layak Huni, Program renovasi rumah untuk memenuhi kebutuhan dasar mustahik berupa tempat tinggal yang layak, memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kesehatan.

5. Zakat Fitrah, BAZNAS menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras kepada mustahik 8 asnaf, di antaranya keluarga rentan.

6. Kurban, BAZNAS memberikan jaminan kaum Muslimin menunaikan ibadah kurban secara mudah, aman dan sesuai syariah. Daging kurban disalurkan khususnya kepada mustahik

- Kesehatan, Program pelayanan akses pembiayaan kesehatan secara terpadu kepada seluruh mustahik.

- Pendidikan dan Dakwah. Pendidikan, merupakan program BAZNAS dalam menyediakan dana pendidikan demi terjaminnya keberlangsungan program pendidikan bagi para siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu serta sebagai pertanggungjawaban antar generasi.

- Kebencanaan melalui BAZNAS Tanggap Bencana, Program ini berjalan melalui yakni: Penanganan kebencanaan kebencanaan; Kerelawanan melalui rekrutmen dan pelatihan relawan dalam setiap bencana yang terjadi

- Ekonomi, dalam menyalurkan dana zakat, BAZNAS berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kemandirian ekonomi, di antaranya:

A. Ekonomi Perkotaan ( ZMART, ZCHICKEN, Z-AUTO, Z LAUNDRY , ZCOFFEE, dan BAZNAS Microfinance Masjid) Program Balai Ternak Unggas, ZCD dan Pemberdayaan UMKM

B. Para mustahik binaan dibantu dalam proses pengajuan  usaha serta diajarkan dalam peningkatan pengembangan usaha.

Zakat bukan sekadar kewajiban. Ia adalah bentuk keimanan, kepedulian, dan kepercayaan. Dan ketika umat menitipkan zakat kepada BAZNAS, yang sesungguhnya mereka titipkan adalah harapan—bahwa zakat itu akan sampai ke tangan yang berhak, dikelola secara benar, dan memberi dampak nyata.

 

BAZNAS Kota Bontang melalui audit berlapis, pengawasan terbuka, sistem digitalisasi kantor BAZNAS yang akuntabel, hingga program-program pemberdayaan yang menjangkau seluruh Indonesia. BAZNAS Amanah membuktikan bahwa menjaga dana umat bukan sekadar slogan, tetapi prinsip kerja yang dijalankan setiap hari. 3A “ Aman Syari’I – Aman Regulasi – Aman NKRI “

17/08/2025 | Kontributor: Humas Baznas Kota Bontang
LAPORAN SEMESTER I_2025 ( PERHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN )

BAZNAS Kota Bontang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Bontang; Walikota, Wakil walikota, DPRD Kota Bontang, ASN Kota Bontang, dan Para Muzakki yang telah mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS Kota Bontang.

 

Laporan Semester I (Januari - Juni 2025)

- Perhimpunan: Rp 4.043.902.598

- Pendayagunaan dan Pendistribusian: Rp 3.241.868.938

Pada semester I tahun 2025, BAZNAS Kota Bontang telah melakukan Pendistribusian & Pendayagunaan zakat dalam beberapa program di bidang:

- Bidang Kemanusiaan (Rp2.574.775.538): Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

- Bidang Kesehatan (Rp65.240.000): Meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.

- Bidang Pendidikan (Rp189.677.000): Meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.

- Bidang Advokasi dan Dakwah (Rp130.626.400): Meningkatkan kesadaran nilai-nilai Islam dan zakat.

- Bidang Ekonomi (Rp285.550.000): Meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Harapan

Semoga zakat yang disalurkan melalui BAZNAS Kota Bontang membawa keberkahan dan manfaat bagi para penerima

( Mustahik ) manfaat di Kota Bontang.

 

Sistem pelaporan keuangan BAZNAS Kota Bontang didampingi melalui Inspektorat Pemerintah Kota Bontang dan menggunakan sistem laporan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) setiap tahunnya.

 

Detail Sistem Pelaporan

- Pendampingan Inspektorat:

Inspektorat Pemerintah Kota Bontang mendampingi BAZNAS Kota Bontang dalam sistem pelaporan keuangan. Sejak tahun 2023 sampai saat ini

- Laporan oleh KAP: Laporan keuangan BAZNAS diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

 

Tujuan Pelaporan

- Transparansi dan Akuntabilitas: Pelaporan keuangan yang diaudit oleh KAP bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.  Laporan KAP Baznas Kota Bontang  dapat di akses melalui kantor digital Baznas Kota Bontang       https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan

- Kepercayaan Muzaki: Hasil audit ini juga meningkatkan kepercayaan muzaki bahwa pengelolaan dana zakat sesuai dengan prinsip amanah dan regulasi.

- Sesuai Prinsip dan Ketetapan dalam Lembaga Baznas  3A “ Aman Syari - Aman Regulasi dan Aman NKRI “

06/08/2025 | Kontributor: Humas Baznas

Berita Terbaru

Meningkatkan Upaya Penanggulangan Kemiskinan: Kolaborasi Zakat, Pemerintah, dan Generasi Muda
Meningkatkan Upaya Penanggulangan Kemiskinan: Kolaborasi Zakat, Pemerintah, dan Generasi Muda
Mencari Jalan Baru Menghapus Kemiskinan: Saat Zakat, Jaminan Sosial, dan Energi Muda Bertemu dalam Satu Panggung Jakarta – Dalam riuh rendah percakapan tentang pembangunan nasional, masih ada satu masalah yang selalu kembali menghantui: kemiskinan. Meski anggaran bantuan sosial negara mencapai ratusan triliun rupiah tiap tahun, jumlah penduduk miskin tetap sulit turun secara signifikan. Pertanyaan itu dijawab dalam forum Indonesia Connect Liputan 6 SCTV, Minggu malam (29/9/2029). Forum ini tak biasa. Ia mempertemukan pejabat pemerintah, ulama, akademisi, penggerak muda, hingga pengelola jaminan sosial dalam satu meja diskusi. Tema besar yang diangkat: “Pendekatan Baru Pengentasan Kemiskinan Menuju Masyarakat Mandiri.” Di balik judulnya yang sederhana, forum ini justru menyingkap arah baru. Dari panggung studio, lahir narasi kolaborasi nasional: bagaimana zakat, jaminan sosial, bantuan negara, dan semangat muda bisa disatukan menjadi mesin penggerak kesejahteraan rakyat. Muhaimin Iskandar: Bansos Harus Jadi Jembatan, Bukan Ketergantungan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, membuka diskusi dengan nada kritis. Ia menyebut Rp500 triliun anggaran bansos yang digelontorkan setiap tahun berpotensi meninabobokan rakyat jika tidak dikaitkan dengan pemberdayaan. “Bansos itu penting. Tapi jangan sampai menjadikan rakyat bergantung. Bantuan hanyalah jembatan. Yang utama adalah membuka peluang usaha, memberi pelatihan singkat, dan membangun komunitas produktif. Dengan begitu, rakyat bisa berjalan dengan kakinya sendiri,” tegasnya. Muhaimin juga menekankan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi dengan masyarakat sipil, komunitas lokal, dan dunia usaha adalah kunci. “Kita tidak boleh hanya sibuk mengobati, tapi harus berani memutus rantai kemiskinan,” ujarnya. Prof. Noor Achmad: Potensi Zakat Rp327 Triliun, Realisasi Baru Rp28 Triliun Nada itu segera disambung oleh Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Ketua BAZNAS RI. Ia datang membawa data yang mencengangkan. Potensi zakat nasional, menurut kajian Puskas BAZNAS 2028, mencapai Rp327 triliun per tahun. Tapi penghimpunan aktual baru Rp28 triliun atau 8,5% dari potensi. “Kalau potensi ini dikelola serius, kita bisa menggerakkan ekonomi rakyat dari desa hingga kota. Zakat bukan sekadar santunan, tapi modal usaha, microfinance, bahkan investasi sosial,” jelas Noor. Ia memaparkan contoh: di Indramayu, nelayan binaan BAZNAS kini memiliki koperasi modern yang memperkuat daya tawar mereka terhadap tengkulak. Di NTT, kelompok petani jagung yang didanai zakat produktif kini panen dua kali lipat. “Zakat punya roh pemberdayaan. Tapi ia harus dikawinkan dengan pendampingan dan ekosistem usaha. Inilah mesin perubahan yang sedang kita bangun,” tambahnya. Pramudya Iriawan: Jaminan Sosial Mengangkat Generasi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, memberi sudut pandang lain: jaminan sosial bukan hanya perlindungan, tapi juga pemberdayaan. Ia menyinggung program beasiswa penuh bagi anak-anak pekerja yang meninggal dunia atau cacat total tetap. “Beasiswa ini diberikan full hingga perguruan tinggi, maksimal dua anak per keluarga. Nilainya bisa mencapai Rp174 juta. Sampai sekarang ada 95 ribu anak penerima manfaat,” paparnya. Tak berhenti pada bantuan, BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng universitas bereputasi. “Kami ingin memastikan mereka tidak hanya sekolah, tapi juga mendapat pendidikan berkualitas. Dengan begitu, hilangnya pencari nafkah tidak memutus masa depan keluarga,” ujarnya. Pramudya menegaskan, sinergi antara jaminan sosial dan program pemberdayaan akan memberi dampak berlipat. “Jaminan sosial bukan sekadar santunan, tapi instrumen negara untuk menjaga harkat manusia. Kami ingin perlindungan ini juga menjadi pintu keluar dari kemiskinan,” tandasnya. Billy Boen: Anak Muda Harus Jadi Pencipta Kerja Dari kursi pengusaha muda, Billy Boen, pendiri Young On Top, berbicara lugas. Ia mengingatkan bahwa generasi muda tidak boleh hanya bercita-cita jadi pencari kerja. “Kalau kita ingin menghapus kemiskinan, anak muda harus menciptakan kerja. Teknologi digital memberi peluang besar untuk itu,” katanya. Menurut Billy, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. “Kalau anak muda hanya mencari kerja, kita akan terjebak. Tapi kalau anak muda jadi inovator, pengusaha, kreator, maka bonus demografi berubah jadi bonus ekonomi,” ucapnya. Rizal Taufikurrahman: Data Harus Jadi Basis Kebijakan Suara akademisi hadir lewat Rizal Taufikurrahman dari INDEF. Ia menyoroti bahwa kemiskinan di Indonesia bersifat multidimensi: rendahnya pendidikan, akses kesehatan terbatas, hingga minimnya infrastruktur dasar. “Kebijakan parsial hanya melahirkan ilusi perubahan. Data harus jadi basis. Kalau tidak, kita hanya menambal luka tanpa menyembuhkan,” ujarnya. Ia menegaskan pentingnya integrasi data antara pemerintah, lembaga zakat, dan BPJS. “Kalau data tidak terhubung, program akan tumpang tindih. Padahal, dengan satu basis data terpadu, kita bisa memastikan bantuan tepat sasaran dan pemberdayaan berkelanjutan,” paparnya. Farhan Frisia: Perlu Kisah Nyata yang Viral Di era digital, suara generasi muda diwakili Farhan Frisia, influencer dengan jutaan pengikut. Ia mengingatkan bahwa sekadar bicara data tidak cukup. “Masyarakat cepat lupa angka-angka. Yang membekas adalah kisah nyata,” katanya. Farhan mendorong pemerintah dan lembaga zakat untuk menyebarkan narasi inspiratif. “Kita butuh cerita: seorang anak buruh yang dapat beasiswa lalu sukses jadi insinyur, atau seorang nelayan miskin yang bangkit lewat modal zakat. Cerita-cerita seperti itu bisa viral, dan membuat orang lain percaya diri bahwa perubahan itu nyata,” ujarnya. Investigasi Tempo: Menyingkap Paradigma yang Bergeser Tempo menemukan dalam laporan investigasi 2028 bahwa lebih dari 60% program bansos gagal berlanjut setelah bantuan selesai. Sebab utamanya: tidak ada pendampingan dan pemberdayaan. Kajian Bank Dunia (2027) bahkan menegaskan, setiap Rp1 bansos produktif yang dikaitkan dengan pelatihan dan modal usaha, mampu berkembang menjadi Rp3–Rp4 nilai ekonomi dalam lima tahun. Artinya, jalan keluar bukan menambah bansos, melainkan mengintegrasikan bansos dengan zakat, jaminan sosial, pendidikan, dan ekosistem usaha lokal. Menjahit Semua Suara: Dari Studio ke Desa Nusantara Dari pemerintah, ulama, pengusaha muda, akademisi, hingga influencer, satu pesan mengalir deras: kemiskinan bukan takdir, tapi tantangan yang bisa dikalahkan dengan kolaborasi. Muhaimin bicara soal arah kebijakan, Noor Achmad bicara potensi zakat, Pramudya bicara perlindungan generasi, Billy bicara energi muda, Rizal bicara data, dan Farhan bicara narasi publik. Semua potongan itu, jika dijahit rapi, akan menjadi kain besar gerakan nasional. Dan forum malam itu seolah menjadi laboratorium: bahwa penghapusan kemiskinan hanya mungkin jika negara, masyarakat sipil, dan generasi muda bergerak bersama.

02/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

Walikota Bontang serahkan sedekah 100 juta untuk 100 Anak Yatim Melalui Program Baznas RI
Walikota Bontang serahkan sedekah 100 juta untuk 100 Anak Yatim Melalui Program Baznas RI
Walikota Bontang menyerahkan sedekah dari Alfamart dan Alfamidi santunan kepada 100 anak yatim di Kota Bontang yang merupakan rangkaian kegiatan Lebaran Yatim BAZNAS 2025 dengan tema ‘Tebarkan Kebaikan, Tumbuhkan Keceriaan’, yang digelar di Pendopo Walikota Bontang, Senin (01/09/2025). Program sinergi Baznas RI melalui dan di fokuskan di Baznas Kota Bontang Adapun bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, sepatu, alat tulis serta santunan uang saku senilai 500 ribu per anak , yang berasal dari sedekah konsumen Alfamart dan Alfamidi. Total dari program Baznas RI ke Baznas Kota Bontang 100 Juta Rupiah Walikota Bontang menyampaikan “Melalui kolaborasi ini, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program-program kebaikan yang disalurkan oleh BAZNAS. Kami berharap, semangat berbagi ini terus tumbuh dan menjadi budaya yang mengakar di tengah masyarakat,” ujarnya. Baznas Kota Bontang diharapkan dapat terus meningkatkan kolaborasi dengan semua Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi, meningkatkan program pemberdayaan masyarakat, dan memastikan zakat disalurkan secara tepat sasaran dan profesional, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Bontang. Walikota Bontang memberi dukungan penuh untuk Baznas Kota Bontang dapat membangun sinergi dengan semua perusahaan yang ada di Kota Bontang ( Humas Baznas Bontang )

01/09/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

Wali Kota Bontang Terima Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung  Gerakan Zakat Indonesia_BAZNAS AWARD Tahun 2025.
Wali Kota Bontang Terima Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia_BAZNAS AWARD Tahun 2025.
Segenap Pimpinan, dan Pelaksana BAZNAS Kota Bontang menghaturkan selamat kepada Penjabat Walikota Bontang,dr. Neni Moerniaeni, Sp.OG atas Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. dalam BAZNAS AWARD Tahun 2025. Penghargaan ini sebagai apresiasi dari BAZNAS Republik Indonesia, dalam menilai kolaborasi antara Pemerintah Kota Bontang, BAZNAS KotaBontang dan seluruh instansi terkait dalam mendukung gerakan zakat di Daerah Penghargaan ini merupakan bukti perhatian besar Wali Kota Bontang terhadap gerakan zakat di Kota Bontang. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi, inovasi, dan komitmen nyata Pemerintah Kota Bontang bersama BAZNAS Kota Bontang dalam memperkuat peran zakat untuk pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan

28/08/2025 | Humas Baznas

Di Balik Pengelolaan Zakat: Begini Cara BAZNAS Menjaga Amanah Umat
Di Balik Pengelolaan Zakat: Begini Cara BAZNAS Menjaga Amanah Umat
Zakat bukan sekadar kewajiban ibadah. Zakat adalah amanah besar yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan transparansi. Sebagai lembaga resmi negara yang ditugaskan mengelola zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) memikul tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan umat. Namun di tengah dinamika yang berkembang, muncul pertanyaan di masyarakat: Bagaimana sebenarnya zakat itu dikelola? Artikel ini mengajak Anda melihat lebih dekat ke balik layar pengelolaan zakat di BAZNAS, dan bagaimana lembaga ini berusaha menjaga integritas serta amanah umat. 1. Mekanisme Pengelolaan Zakat: Transparan dan Terstruktur BAZNAS mengelola dana zakat melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari penghimpunan, pendistribusian, hingga pelaporan. Proses ini diawasi oleh sistem keuangan syariah dan audit internal yang ketat. Berikut tahapannya: Penghimpunan Zakat dikumpulkan melalui berbagai kanal seperti aplikasi digital, layanan jemput zakat, payroll zakat ASN/pegawai, melalui pengumpulan kantor digital BAZNAS. Dan ter input dalam setap bulan dan ter integrasi secara Nasional melalui system pelaporan SIMBA BAZNAS RI Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana zakat disalurkan melalui berbagai program, diantaranya kemanusiaan, kesehatan, pendidikan dan dakwah advokasi, kebencanaan dan ekonomi. Pelaporan Setiap transaksi dan penggunaan dana dicatat, diaudit, dan dilaporkan secara berkala melalui situs resmi dan laporan tahunan yang dapat diakses public. Kantor Digital BAZNAS Kota Bontang ( https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan ) 2. Sistem Pencegahan Korupsi di BAZNAS Menjadi lembaga yang mengelola dana publik, apalagi dana ibadah seperti zakat, membuat BAZNAS sangat ketat dalam mencegah korupsi, penyimpangan, dan penyalahgunaan wewenang. Ada beberapa sistem utama yang dibangun untuk mencegah korupsi: Audit Berlapis dan Terbuka A. Audit Keuangan (KAP) Audit ini dilakukan setiap tahun oleh lembaga independen eksternal (bukan internal BAZNAS), untuk menilai kesesuaian pengelolaan keuangan dengan strandar, validasi data keuangan terhadap dokumen riil, dan kesesuaian antara anggaran program dengan realisasi di lapangan. BAZNAS Kota Bontang juga melalui pendampingan dan pengawasan langsung melalui Inspektorat Kota Bontang sejak tahun 2023. Outputnya adalah: Laporan Audit Keuangan dengan opini: (Wajar Tanpa Pengecualian, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar, dan Disclaimer (tidak memberikan opini). B. Audit Syariah oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI) Audit ini menilai apakah dana zakat dihimpun, dikelola, dan disalurkan sesuai hukum islam. Mustahik ditentukan berdasarkan 8 asnaf (golongan penerima zakat). Tidak ada praktik riba, penimbunan atau penyimpangan dalam distribusi zakat. C. Audit Pendampingan oleh Inspektorat daerah Kota Bontang sejak tahun 2023 terkait system administrasi pelaporan ZIS Baznas Kota Bontang 3. Komitmen: Zakat Anda, Tanggung Jawab Kami Menjaga dana zakat tidak cukup hanya dengan membangun sistem pengawasan dan audit. BAZNAS membuktikan komitmennya dengan menyalurkan zakat secara tepat sasaran, terukur, dan berdampak luas melalui program-program unggulan di berbagai bidang. Inilah bentuk nyata tanggung jawab kami kepada para muzakki dan mustahik: - Kemanusiaan Program BAZNAS dalam menyalurkan bantuan mendesak untuk para mustahik, di antaranya: 1. Paket sembako untuk memenuhi kebutuhan mustahik. 2. Bantuan sosial kemanusiaan juga diberikan bagi mustahik perorangan atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup selama satu bulan karena memiliki sumber mata pencaharian atau sudah tidak mampu bekerja. 3. Bantuan Penyandang Disabilitas, bantuan bagi penyandang disabilitas atau bagi individu penyandang disabilitas berupa kaki palsu, kursi roda atau alat pendukung aktivitas lainnya. 4. Bantuan Rumah Layak Huni, Program renovasi rumah untuk memenuhi kebutuhan dasar mustahik berupa tempat tinggal yang layak, memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kesehatan. 5. Zakat Fitrah, BAZNAS menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras kepada mustahik 8 asnaf, di antaranya keluarga rentan. 6. Kurban, BAZNAS memberikan jaminan kaum Muslimin menunaikan ibadah kurban secara mudah, aman dan sesuai syariah. Daging kurban disalurkan khususnya kepada mustahik - Kesehatan, Program pelayanan akses pembiayaan kesehatan secara terpadu kepada seluruh mustahik. - Pendidikan dan Dakwah. Pendidikan, merupakan program BAZNAS dalam menyediakan dana pendidikan demi terjaminnya keberlangsungan program pendidikan bagi para siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu serta sebagai pertanggungjawaban antar generasi. - Kebencanaan melalui BAZNAS Tanggap Bencana, Program ini berjalan melalui yakni: Penanganan kebencanaan kebencanaan; Kerelawanan melalui rekrutmen dan pelatihan relawan dalam setiap bencana yang terjadi - Ekonomi, dalam menyalurkan dana zakat, BAZNAS berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kemandirian ekonomi, di antaranya: A. Ekonomi Perkotaan ( ZMART, ZCHICKEN, Z-AUTO, Z LAUNDRY , ZCOFFEE, dan BAZNAS Microfinance Masjid) Program Balai Ternak Unggas, ZCD dan Pemberdayaan UMKM B. Para mustahik binaan dibantu dalam proses pengajuan usaha serta diajarkan dalam peningkatan pengembangan usaha. Zakat bukan sekadar kewajiban. Ia adalah bentuk keimanan, kepedulian, dan kepercayaan. Dan ketika umat menitipkan zakat kepada BAZNAS, yang sesungguhnya mereka titipkan adalah harapan—bahwa zakat itu akan sampai ke tangan yang berhak, dikelola secara benar, dan memberi dampak nyata. BAZNAS Kota Bontang melalui audit berlapis, pengawasan terbuka, sistem digitalisasi kantor BAZNAS yang akuntabel, hingga program-program pemberdayaan yang menjangkau seluruh Indonesia. BAZNAS Amanah membuktikan bahwa menjaga dana umat bukan sekadar slogan, tetapi prinsip kerja yang dijalankan setiap hari. 3A “ Aman Syari’I – Aman Regulasi – Aman NKRI “

17/08/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

LAPORAN SEMESTER I_2025 ( PERHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN )
LAPORAN SEMESTER I_2025 ( PERHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN )
BAZNAS Kota Bontang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Bontang; Walikota, Wakil walikota, DPRD Kota Bontang, ASN Kota Bontang, dan Para Muzakki yang telah mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS Kota Bontang. Laporan Semester I (Januari - Juni 2025) - Perhimpunan: Rp 4.043.902.598 - Pendayagunaan dan Pendistribusian: Rp 3.241.868.938 Pada semester I tahun 2025, BAZNAS Kota Bontang telah melakukan Pendistribusian & Pendayagunaan zakat dalam beberapa program di bidang: - Bidang Kemanusiaan (Rp2.574.775.538): Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. - Bidang Kesehatan (Rp65.240.000): Meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. - Bidang Pendidikan (Rp189.677.000): Meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. - Bidang Advokasi dan Dakwah (Rp130.626.400): Meningkatkan kesadaran nilai-nilai Islam dan zakat. - Bidang Ekonomi (Rp285.550.000): Meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapan Semoga zakat yang disalurkan melalui BAZNAS Kota Bontang membawa keberkahan dan manfaat bagi para penerima ( Mustahik ) manfaat di Kota Bontang. Sistem pelaporan keuangan BAZNAS Kota Bontang didampingi melalui Inspektorat Pemerintah Kota Bontang dan menggunakan sistem laporan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) setiap tahunnya. Detail Sistem Pelaporan - Pendampingan Inspektorat: Inspektorat Pemerintah Kota Bontang mendampingi BAZNAS Kota Bontang dalam sistem pelaporan keuangan. Sejak tahun 2023 sampai saat ini - Laporan oleh KAP: Laporan keuangan BAZNAS diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Tujuan Pelaporan - Transparansi dan Akuntabilitas: Pelaporan keuangan yang diaudit oleh KAP bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Laporan KAP Baznas Kota Bontang dapat di akses melalui kantor digital Baznas Kota Bontang https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan - Kepercayaan Muzaki: Hasil audit ini juga meningkatkan kepercayaan muzaki bahwa pengelolaan dana zakat sesuai dengan prinsip amanah dan regulasi. - Sesuai Prinsip dan Ketetapan dalam Lembaga Baznas 3A “ Aman Syari - Aman Regulasi dan Aman NKRI “

06/08/2025 | Humas Baznas

Apresiasi Kinerja, Presiden Prabowo: Terima Kasih BAZNAS
Apresiasi Kinerja, Presiden Prabowo: Terima Kasih BAZNAS
Apresiasi Kinerja, Presiden Prabowo: Terima Kasih BAZNAS Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang telah meningkatkan kesejahteraan umat dan membantu pemerintah melalui program-program unggulannya. Hal itu disampaikan dalam acara Zakat Istana 2025 oleh Presiden dan Wakil Presiden, diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/03/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. bersama Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM., beserta jajaran Pimpinan BAZNAS RI. “Saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI karena peran pentingnya dalam membantu pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo. Menurut Presiden Prabowo, peran penting BAZNAS ini tidak hanya diakui di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri, seperti peran BAZNAS dalam membantu saudara-saudara Muslim di Palestina. "Saya menghormati kerja keras saudara-saudara (BAZNAS) yang juga diapresiasi di luar negeri, di Palestina, di Timur Tengah. Pekerjaan BAZNAS sangat dihormati, dan BAZNAS selalu hadir di tempat yang sulit. Terima kasih BAZNAS,” ucap Presiden Prabowo. Menurut Prabowo, menjelang lebaran 2025 ini masih banyak masyarakat yang tidak bisa mudik karena kesulitan ekonomi dan berjuang untuk kelangsungan hidup. Dengan membayar zakat, Presiden berharap dapat membantu meringankan beban hidup mereka. “Tentunya masih banyak saudara-saudara kita yang mengalami masa sulit dan berjuang untuk kelangsungan hidupnya, jadi mari berdoa untuk mereka dan ulurkan tangan kepada mereka dengan berzakat, berinfak dan sedekah,” ucapnya. Menurut Presiden Prabowo, “Karena dengan berzakat, kita dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua karunia yang telah diberikan-Nya, dengan berzakat kita dapat berbagi untuk meringankan beban hidup mereka.” “Berzakat merupakan cerminan gotong-royong, mengurangi ketimpangan sosial dan pemerataan kesejahterana sosial. Semoga zakat yang kita keluarkan, amal ibadah kita dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” katanya. Terakhir, Presiden Prabowo meminta agar penyaluran zakat yang dilakukan BAZNAS dapat dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. “Penyaluran zakat harus dilakukan transparan dan efektif dan harus sampai pada mereka yang membutuhkan,” tambahnya. Turut hadir dalam acara ini jajaran menteri Kabinet Merah Putih antara lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, serta jajaran TNI, Polri.

23/03/2025 | BERITA BAZNAS RI

BAZNAS KOTA BONTANG  IKUTI KEGIATAN RAKORDA BAZNAS DI KUTAI TIMUR
BAZNAS KOTA BONTANG IKUTI KEGIATAN RAKORDA BAZNAS DI KUTAI TIMUR
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama 10 Kabupaten Kota di Kaltim, Minggu 27 Juli 2025 malam. Ketua Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan dalam laporannya, mengatakan agenda ini utamanya adalah silaturahmi untuk 10 kabupaten Kota di Kaltim. Ia juga menyebut tujuan lainnya untuk mengkoordinasikan program dan kegiatan pengalolaan zakat pada lembaga zakat Baznas Kaltim. Agenda Rakorda ini dihadiri 101 orang, mulai dari pimpinan BAZNAS Kaltim hingga pimpinan dan staf Baznas 10 Kabupaten Kota di Kaltim. Selain itu, agenda ini juga dihadiri Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat dan Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi Informasi Prof Nadra, Gubernur Kaltim diwakilkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Kutim dan Forkopimda se-Kutim. Kegiatan Rakorda tahun ini di laksanakan di Kutai Timur, Pimpinan BAZNAS Kota Bontang dan semua manager pelaksana turut serta mengikuti kegiatan Rakorda Baznas yang di laksanakan di Kutai Timur dari tgl 27 sampai dengan 29 Juli 2025. Melalui RAKORDA ini, BAZNAS Kota Bontang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kota Bontang, dengan memaksimalkan potensi zakat yang ada.

29/07/2025 | Humas Baznas

Bontang Peduli : Walikota  Bontang  Berbelanja Bersama Anak Yatim " Wujud Kepedulian dalam  Membangun Kebahagian "
Bontang Peduli : Walikota Bontang Berbelanja Bersama Anak Yatim " Wujud Kepedulian dalam Membangun Kebahagian "
Program Baznas Kota Bontang bertajuk "Bontang Peduli: Berbagi dalam Lebaran Yatim dan Difabel", dengan Pemerintah Kota Bontang dan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia. Tahun ini, 300 anak mendapatkan voucher belanja yang bisa digunakan langsung di Matahari Department Store senilai 400 ribu per anak. Total biaya yang disalurkan melalui ZIS Baznas Kota Bontang senilai 120 juta Momentum bulan Muharram, yang juga dikenal sebagai “Lebaran Anak Yatim”, dimaknai secara mendalam. Tidak sekadar simbolik, bantuan ini menjadi bukti konkret bahwa kota ini tidak membiarkan anak-anak yatim dan difabel berjalan sendirian. Ketua BAZNAS Bontang, Kuba Siga, menyampaikan pesan dalam sambutannya. Mengutip Al-Qur’an surah Al-Ma’un, ia mengingatkan bahwa kepedulian terhadap anak yatim adalah barometer keimanan dan kemanusiaan. “Jangan pernah merasa cukup hanya dengan beribadah. Jika kita menutup mata pada anak-anak yatim, itu tanda rapuhnya iman. Zakat adalah bentuk cinta, bukan hanya kewajiban,” ujarnya lantang. Tak hanya dari BAZNAS Bontang, bantuan tambahan untuk 100 anak Yatim juga datang dari BAZNAS RI. Sebanyak 100 anak lainnya mendapatkan uang tunai Rp500 ribu plus perlengkapan baju sekolah, akan diserahkan dalam kegiatan muharram 1447.H melalui dana zakat dari Baznas RI senilai 100 juta. BAZNAS Bontang mencatat capaian positif dalam penghimpunan tahun 2024 total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 7 miliar. Dana tersebut akan terus dikelola untuk mendukung program-program yang dijalankan di Baznas Kota Bontang. Jumlah anak dalam kegiatan lebaran yatim dan di fabel tahun 2025 400 anak Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, turut hadir dan menyerahkan bantuan secara simbolis dan turut serta berbelanja bersama anak yatim di city mall matahari Bontang. Dia mengatakan, zakat harus menyasar kelompok paling rentan. Menurutnya, anak yatim dan penyandang disabilitas adalah bagian dari golongan mustahik yang harus diberdayakan, bukan dikasihani. “Zakat bukan sekadar laporan keuangan. Ini urusan akhirat. Ini soal keadilan sosial,” ucapnya tegas. Dari total penerima manfaat, tercatat 20 anak berkebutuhan khusus juga turut hadir. Mereka mendapat perlakuan setara, duduk di barisan depan, dan diajak berbelanja layaknya teman-temannya. Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua MUI Bontang KH. Misbahul Munir, Kepala Inspektorat Enik Ruswati, Kadis Kominfo Anwar Sadat, serta perwakilan dari BRI, Bank Muamalat, BPD Kaltimtara, manajemen Matahari Dept. Store, dan Citimall Bontang.

14/07/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

BAZNAS KOTA BONTANG TITIK LOKUS PENERIMA PROGRAM LEBARAN YATIM BAZNAS RI SENILAI 100 JUTA
BAZNAS KOTA BONTANG TITIK LOKUS PENERIMA PROGRAM LEBARAN YATIM BAZNAS RI SENILAI 100 JUTA
Kota Bontang menjadi salah satu titik penyaluran program Lebaran Anak Yatim oleh BAZNAS RI, yang bekerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi. BAZNAS Kota Bontang menjadi salah satu penerima manfaat program ini dan menyalurkan santunan kepada 100 anak yatim di Kota Bontang. Setiap anak yatim menerima santunan senilai Rp 1 juta, yang terdiri dari: - Rp 500.000 dalam bentuk cash - Seragam sekolah senilai Rp 500.000 yang dikirim langsung dari BAZNAS RI Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 8 Juli 2025, yang diikuti oleh seluruh BAZNAS se-Indonesia. Dalam acara ini, BAZNAS Kota Bontang menyerahkan secara simbolis santunan kepada 10 anak yatim sebagai perwakilan. Semoga program ini dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi anak-anak yatim di Kota Bontang dan meningkatkan semangat kebersamaan Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang kepedulian sosial di masyarakat.

09/07/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

Kegiatan"Khitanan Massal 400 Peserta"  Sinergi Program Bontang Sehat Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang
Kegiatan"Khitanan Massal 400 Peserta" Sinergi Program Bontang Sehat Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang
Alhamdulillah kegiatan khitanan massal Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang yang dilaksanakan di 3 titik Lokasi (1) RSUD Taman Husada Bontang (2) RSIB Bontang dan (3) RS Amalia Bontang sukses terlaksana dengan jumlah peserta yang di khitan sebanyak 400 orang, Acara Pembukaan dibuka langsung oleh Walikota Bontang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM Setda Kota Bontang, Asdar Ibrahim. Melalui tagline Keajaiban Muzakki dan Ke Ajaiban Mustahik semoga dalam semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Baznas Kota Bontang senantiasa memberikan keberkahan bersama di Kota Bontang, tuturnya Terlaksana nya program dengan baik berkat dukungan berbagai pihak utamanya melalui kebijakan Pemerintah Kota Bontang dengan rutinnya OPD OPD membayarkan ZIS di Baznas Kota Bontang dalam setiap bulannya sehingga Baznas Kota Bontang terus dapat melaksanakan sinergi dalam berbagai program seperti ; Bontang Sehat, Bontang Taqwa, Bontang Cerdas, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang di laksanakan melalu Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang. Berikut rincian kegiatan : - Tanggal dan Lokasi Pelaksanaan: - 28 Juni 2025: RSUD Taman Husada Kota Bontang (200 anak) - 29 Juni 2025: RS Yabis dan RS Amalia (masing-masing 100 anak) - Kegiatan: Seluruh biaya khitanan ditanggung oleh BAZNAS Kota Bontang, dengan tambahan bantuan seperti ; sarung ,baju dan uang saku untuk anak-anak yang mengikuti khitanan massal di tahun 2025 Kegiatan khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk program BAZNAS Kota Bontang dalam membantu masyarakat kurang mampu dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat Kota Bontang. BAZNAS Kota Bontang mengucapkan terima kasih kepada Muzakki yang telah membayar Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui lembaga BAZNAS Kota Bontang, dan Walikota, Wakil Walikota,DPRD , BUMD dan seluruh PNS di Pemerintahan Kota Bontang yang rutin membayar ZIS di setiiap UPZ UPZ OPD Pemerintah Kota Bontang yang rutin membayar ZIS.

29/06/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

BAZNAS Kota Bontang  menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni untuk warga di Kelurahan Berbas Tengah
BAZNAS Kota Bontang menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni untuk warga di Kelurahan Berbas Tengah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang melalui program penyerahan rumah layak huni. BAZNAS Kota Bontang secara resmi menyerahkan rumah layak huni kepada Lasahi, warga RT 03 Kelurahan Berebas Tengah Program ini merupakan bagian dari kegiatan BAZNAS Kota Bontang dalam mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah kepada mereka yang berhak, khususnya dalam bidang pemenuhan kebutuhan dasar berupa tempat tinggal yang layak. Penyerahan rumah ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Bontang Agus Haris, bersama Sekda Aji Erlynawati, Ketua Baznas Kota Bontang Kuba Siga,perwakilan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Lurah Berebas Tengah Abd Malik R serta tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Agus Haris menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kolaborasi antara Baznas, pemerintah daerah, dan berbagai pihak dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kota Bontang. Ia juga menekankan pentingnya data yang valid dan terintegrasi sebagai dasar dalam menyusun program-program pengentasan kemiskinan ke depan. Ketua BAZNAS Kota Bontang menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian BAZNAS terhadap masyarakat yang masih hidup dalam kondisi yang kurang layak. "Kami berharap dengan adanya rumah layak huni ini, keluarga penerima manfaat dapat hidup dengan lebih nyaman dan sejahtera. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bontang ," ungkapnya. Rumah layak huni yang diserahkan ini dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi, serta dibangun dengan material yang kokoh dan tahan lama. Program pembangunan rumah layak huni ini merupakan salah satu dari banyak program yang dicanangkan oleh BAZNAS Kota Bontang untuk bernsinergi dalam program yang di canangkan Pemerintah mendukung pemberdayaan masyarakat. Selain itu, BAZNAS juga aktif dalam program-program lain seperti bantuan Kemanusian ,beasiswa, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan kesehatan.

12/04/2025 | Humas Baznas Kota Bontang

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025 Jakarta (Kemenag) --- Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446H/2025 M jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, Sabtu (29/3/2025). “Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H. Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar minus 3 derajat 15,47 detik sampai minus 1 derajat 4,57 detik. Dengan sudut elongasi berkisar 1 derajat 12,89 detik hingga 1 derajat 36,38 detik," kata Menag. "Secara hisab, data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS," imbuhnya. Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1446 H, tidak ada yang memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, bahwa Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 33 lokasi di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 33 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI KH Asrorun Niam, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad. Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. "Jadi, Minggu besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Senin akan takbiran menyambut Idulfitri," jelas Menag. Menurut Menag, umat Islam di Indonesia perlu bersyukur dengan Ramadan dan Syawal yang terjadi tahun ini, di mana seluruh elemen masyarakat bisa mengawali dan mengakhiri dengan waktu yang sama. "Alhamdulillah satu keberuntungan bangsa Indonesia, tahun ini awal Ramadannya sama dan alhamdulillah lebarannya pun sama," tutur Menag. "Mudah-mudahan keputusan ini merupakan sarana untuk umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga toleransi dan kebersamaan, baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam bermasyarakat di dalam naungan tanah air yang sama," sambungnya. Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

30/03/2025 | Berita Humas Baznas

Dukung Kesejahteraan Umat, Presiden Prabowo Puji Kinerja BAZNAS
Dukung Kesejahteraan Umat, Presiden Prabowo Puji Kinerja BAZNAS
ISTANA NEGARA. Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung program pemerintah melalui berbagai inisiatif unggulannya. Dalam acara Zakat Istana 2025 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (27/03/2025), Presiden dan Wakil Presiden RI turut berzakat, didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran pimpinan BAZNAS lainnya, juga hadir dalam acara tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS atas kontribusinya dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Presiden Prabowo. Presiden menambahkan bahwa kiprah BAZNAS tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional, seperti dalam upaya membantu masyarakat Palestina. "Saya sangat menghargai kerja keras BAZNAS yang mendapat apresiasi di berbagai negara, termasuk di Palestina dan Timur Tengah. BAZNAS selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Terima kasih BAZNAS," kata Presiden. Menjelang Lebaran 2025, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa masih banyak masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi dan belum dapat pulang ke kampung halaman. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah guna membantu mereka yang membutuhkan. "Banyak saudara kita yang masih berjuang demi kelangsungan hidupnya. Mari kita doakan mereka dan membantu semampu kita dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah," ajaknya. Menurut Presiden, zakat bukan hanya ibadah, tetapi juga bentuk gotong-royong dalam mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata. "Berzakat adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan-Nya. Dengan berbagi, kita turut meringankan beban mereka yang membutuhkan," tambahnya. Terakhir, Presiden menegaskan pentingnya transparansi dalam penyaluran zakat oleh BAZNAS agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya. "Penyaluran zakat harus dilakukan secara transparan, efektif, dan tepat sasaran," tegasnya. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, serta Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Hadir pula jajaran TNI dan Polri. (Dilansir media BAZNAS RI).

27/03/2025 | BAZNAS Humas

Walikota Bontang Dukung Peningkatan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Walikota Bontang Dukung Peningkatan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam sambutannya zakat bersama walikota menyampaikan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan instrumen sosial yang mampu mengurangi kesenjangan ekonomi. Ia menegaskan bahwa zakat adalah cahaya yang menerangi kehidupan, baik bagi muzakki (pemberi zakat) maupun mustahik / penerima zakat. "Dengan zakat, kita tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan harta dan jiwa kita. Keajaiban zakat adalah ketika keberkahan mengalir kepada semua pihak yang terlibat,” ujar Neni Dalam acara zakat bersama walikota, BAZNAS Kota Bontang memberikan penghargaan kepada instansi pemerintah yang rutin dan terbesar dalam pembayaran zakat dalam setiap bulan dan Muzakki per orangan yang rutin berzakat ke BAZNAS Kota Bontang Total zakat yang disalurkan mencapai Rp325 juta lebih kepada mustahik di Kota Bontang

19/03/2025 | BAZNAS Humas

TUNAIKAN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ANDA DENGAN AMAN DAN MUDAH MELALUI KANTOR DIGITAL BAZNAS KOTA BONTANG
TUNAIKAN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ANDA DENGAN AMAN DAN MUDAH MELALUI KANTOR DIGITAL BAZNAS KOTA BONTANG
Dalam kesiapan BAZNAS Kota Bontang untuk menerima zakat online, BAZNAS telah menyediakan platform online yang dapat diakses oleh masyarakat. Pertama, BAZNAS Platform, yakni melalui website BAZNAS cukup hanya dengan meng klik ikon yang tersedia di website digital baznas Kedua, bisa langsung mengirim kerekening yang ada di kantordigital baznas #https://kotabontang.baznas.go.id/rekening

11/03/2025 | Humas Baznas

Baznas Bagikan 386  Paket Sembako Ramadhan  untuk Imam Masjid , Mushollah dan Marbot SE KOTA BONTANG
Baznas Bagikan 386 Paket Sembako Ramadhan untuk Imam Masjid , Mushollah dan Marbot SE KOTA BONTANG
Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Kota Bontang melaksanakan giat pendistribusian Paket Ramadhan Bontang Peduli untuk para Imam Masjid, musholla dan marbot masjid sekota Bontang , Selasa (11/3/2025) di Ruang 3 Dimensi Walikota Bontang Walikota Bontang Neni Moerniaeni dalam kegiatan BAZNAS berbagi , Bontang Peduli dengan para marbot dan imam masjid sekota Bontang. Sinergi Baznas dalam Bontang Peduli sangat di apresiasi oleh Walikota Bontang, semoga potensi zakat BAZNAS Kota Bontang dalam setiap tahunnya akan terus meningkat. Pendistribusian Paket Ramadhan Bontang Peduli ini menjadi suatu nilai tentang indahnya berbagi di Bulan Ramadhan ini, ujarnya Mari berbagi dengan cara klik ikon #info rekening BAZNAS #bayar zakat, zakat fitrah dan infaq

11/03/2025 | Humas Baznas

NILAI ZAKAT FITRAH DAN FIDYAH BAZNAS KOTA BONTANG
NILAI ZAKAT FITRAH DAN FIDYAH BAZNAS KOTA BONTANG
Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang dengan melalui ketetapan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang, Muhammad Hamzah, mengumumkan besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan oleh umat Muslim di Kota Bontang. Menurutnya, harga beras yang menjadi dasar perhitungan zakat fitrah di Bontang terbagi menjadi tiga kategori harga, yakni tertinggi, menengah, dan terendahHamzah menjelaskan harga beras tertinggi saat ini Rp 18 ribu, kemudian harga menengah Rp 16 ribu dan harga beras termurah adalah Rp 14 ribu per kilogramnya. Jika ingin membayar zakat dengan uang, maka harga beras dikalikan 3,8 kilogram. Zakat Fitrah1. 18.000 x 3,8 kg = 68.4002. 16.000 x 3,8 kg = 60.8003. 14.000 x 3,8 kg = 53.200 Untuk zakat fidyah yang ditentukan berdasarkan harga beras terendah dan tertinggi yakni 1. 18.000/ jiwa per hari2. 14.000/ jiwa per hari

10/03/2025 | Humas Baznas

Walikota Bontang Serahkan paket sembako Ramadhan Program Bontang Peduli
Walikota Bontang Serahkan paket sembako Ramadhan Program Bontang Peduli
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyerahkan program Bontang Peduli menyalurkan 545 paket sembako Ramadhan untuk tenaga harian lepas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim). simbolis paket Ramadhan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang berlangsung di pendopo Walikota Bontang . Ikut mendampingi penyerahan bantuan tersebut, Ketua dan pimpinan Baznas Kota Bontang. Walikota berharap kegiatan ini dapat meringankan beban warga Kota Bontang di bulan Suci Ramadhan dengan disalurkannya paket sembako ramadhan dari Baznas Kota Bontang. "Saya berterimakasih kepada Baznas Kota Bontang dan tentunya bagi seluruh ASN dan masyarakat kita yang telah mengalirkan zakatnya melalui Baznas. Semoga hal ini dapat membantu masyarakat," katanya. Sementara itu Ketua Baznas Kota Bontang Kuba Siga paket ramadhan ini merupakan program penyaluran kebutuhan pokok kepada mustahik yang rutin dilakukan oleh Baznas setiap tahunnya. "Semoga paket Ramadhan ini dapat bermanfaat bagi para mustahik. Paket ramadhan ini merupakan wujud kepedulian sosial dan menjalankan kepercayaan muzaki yang telah mengamanahkan zakatnya di BAZNAS Kota Bontang," ujarnya.

07/03/2025 | BAZNAS Humas

Baznas bantu bangun rumah mustahik  Sinergi entas kan miskin ekstrem di Kota Bontang
Baznas bantu bangun rumah mustahik Sinergi entas kan miskin ekstrem di Kota Bontang
Rumah adalah kebutuhan dasar manusia. Dengan memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman, mustahik bisa hidup lebih baik dan lebih produktif. Oleh karena itu Baznas terus berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama di bulan penuh berkah ini," ini sejalan dengan program pemerintah Kota Bontang dalam meng entas kan miskin ekstrem di Kota Bontang Walikota Bontang Neni Moerniaeni berharap Melalui program Bontang Peduli yang dilaksanakan BAZNAS Kota Bontang akan memberikan nilai manfaat dan keberkahan Untuk setiap Muzakki yang sudah mempercayakan BAZNAS Kota Bontang dalam pengelolaan zakat serta memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan

07/03/2025 | BAZNAS Humas

Tunaikan Zakat di BAZNAS, Raim Laode Sebut Percuma Ganteng Kalau Tidak Bayar Zakat
Tunaikan Zakat di BAZNAS, Raim Laode Sebut Percuma Ganteng Kalau Tidak Bayar Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggandeng musisi dan komedian Raim Laode untuk mengajak masyarakat berbagi dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui BAZNAS. Dalam kampanye ini, Raim Laode mengajak seluruh masyarakat untuk merasakan indahnya berbagi di bulan penuh berkah. “Halo sahabat BAZNAS, Raim Laode di sini mau mengajak kepada teman-teman semua untuk merasakan indahnya berbagi, apalagi di bulan yang sangat suci ini. Teman-teman bisa berzakat dan bersedekah di BAZNAS,” ujar Raim Laode. Lebih lanjut, Raim menekankan betapa mudahnya menunaikan zakat di era digital saat ini. “Caranya sangat gampang, silakan kunjungi kotabontang.baznas.go.id , langsung, seluruh informasi soal zakat, infak, dan sedekah ada di sana,” tambahnya. Selain itu, dengan gaya khasnya, Raim juga menyampaikan pesan ringan namun penuh makna untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berzakat. “Percuma ganteng, kalau tidak bayar zakat,” ucapnya sambil tersenyum. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, menyambut baik ajakan Raim Laode dalam kampanye Ramadhan ini. “Kami mengapresiasi peran serta Raim Laode dalam menyebarkan pesan kebaikan. Kehadiran figur publik seperti Raim tentu memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat,” ujar Rizaludin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/3/2025). Menurut Rizaludin, zakat memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. “Dengan berzakat, masyarakat tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai muslim, tetapi juga turut membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” tambahnya. BAZNAS terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. “Kami telah menyediakan berbagai kanal pembayaran digital yang memudahkan muzaki dalam menunaikan kewajibannya dengan aman dan nyaman,” jelas Rizaludin. Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan zakat ke berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial. “Zakat yang ditunaikan melalui BAZNAS akan disalurkan kepada mereka yang berhak, mulai dari program bantuan pangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi mustahik,” kata Rizaludin. Sebagai lembaga resmi yang mengelola zakat di Indonesia, BAZNAS memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap programnya. “Kami berkomitmen untuk menyalurkan dana zakat dengan amanah dan profesional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” tutup Rizaludin.

04/03/2025 | Humas Baznas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat