Berita Terbaru
Pelatihan Bekam Sunnah Angkatan II: BAZNAS Kota Bontang Perkuat Pemberdayaan Mustahik Produktif
BAZNAS-Bontang – Program pemberdayaan masyarakat kembali digelorakan BAZNAS Kota Bontang melalui Pelatihan Bekam Sunnah Angkatan II, yang digelar di BPU Kelurahan Tanjung Laut Indah pada Sabtu (6/12). Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari berbagai kelurahan, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program pemberdayaan berbasis keterampilan kesehatan tradisional.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dasuki, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang. Dalam sambutannya, Dasuki menyampaikan apresiasi atas konsistensi BAZNAS Kota Bontang dalam melahirkan program-program yang memberikan keterampilan nyata dan langsung dapat diterapkan sebagai peluang usaha.
“Kami berharap hadirnya pelatihan ini dapat mencetak terapis-terapis bekam yang kompeten. Semakin banyak pembekam handal tentu akan memberi manfaat langsung bagi warga Bontang,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kota Bontang, Kuba Siga, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan mustahik produktif yang berkelanjutan. Selain menciptakan peluang usaha baru, keterampilan bekam memiliki manfaat kesehatan yang makin diminati oleh masyarakat luas.
“Bekam adalah salah satu ikhtiar dalam proses penyembuhan. Karena itu, keberadaan terapis yang terlatih sangat dibutuhkan. BAZNAS berkomitmen menghadirkan SDM yang bermanfaat bagi umat,” tuturnya.
Pelatihan Bekam Angkatan II ini memadukan materi teori, praktik langsung, manajemen usaha, standar higienitas, dan etika pelayanan. Peserta juga memperoleh starter kit alat bekam serta rompi terapis sebagai perlengkapan awal untuk memulai praktik.
Lebih dari itu, BAZNAS Kota Bontang ingin menghadirkan dimensi baru bagi para terapis: bahwa setiap interaksi dengan pasien adalah peluang dakwah lembut, mengajak masyarakat mengenal pentingnya zakat, infaq, dan sedekah. Para terapis ini menjadi bagian dari keluarga besar Duta Zakat, penyampai pesan kebaikan melalui tutur yang santun, pelayanan yang menenangkan, dan perilaku yang mencerminkan nilai keberkahan.
Antusiasme para peserta tampak sepanjang kegiatan. Banyak peserta berharap pelatihan ini tidak hanya menambah keterampilan, tetapi juga membuka pintu rezeki baru yang berkah serta membantu masyarakat melalui layanan kesehatan alternatif.
Dengan terselenggaranya Pelatihan Bekam Sunnah Angkatan II ini, BAZNAS Kota Bontang semakin menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat yang mandiri, sehat, dan berdaya secara ekonomi, serta memperluas jaringan pemberdayaan mustahik produktif melalui berbagai sektor strategis.
BERITA07/12/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
BAZNAS Kota Bontang Ikuti Workshop Penatausahaan Keuangan yang Difasilitasi Bagian Kesra Pemkot Bontang
BAZNAS Kota Bontang Ikuti Workshop Penatausahaan Keuangan yang Difasilitasi Bagian Kesra Pemkot Bontang
Bontang, 29 November 2025 — BAZNAS Kota Bontang mengikuti Workshop Penatausahaan Keuangan yang difasilitasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas amil dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Kegiatan berlangsung di Kantor MUI Kota Bontang dan dihadiri oleh seluruh Pimpinan, Amil Pelaksana, serta Anak Magang BAZNAS Kota Bontang.
Workshop ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Bontang dan BAZNAS dalam memastikan tata kelola dana umat dilaksanakan dengan profesional, transparan, dan sesuai regulasi yang berlaku.
Penguatan Integritas dan Penerapan Prinsip 3A BAZNAS
Dalam kegiatan tersebut, seluruh peserta diarahkan untuk memperkuat pemahaman terkait Prinsip 3A BAZNAS, yaitu:
Aman Syar’i, menyalurkan zakat tepat sasaran dan sesuai ketentuan syariat.
Aman Regulasi, mematuhi seluruh dasar hukum seperti UU 23/2011, PP 14/2014, Perbaznas 4 & 5 Tahun 2018, PSAK 109, serta RKAT resmi BAZNAS.
Aman NKRI, memastikan lembaga berjalan akuntabel, bebas dari penyimpangan, dan mudah diaudit.
Workshop ini menegaskan kembali bahwa integritas merupakan fondasi utama dalam pengelolaan dana umat.
Inspektorat Paparkan Titik Kritis Pengelolaan Keuangan
Sebagai narasumber, Inspektorat Daerah Kota Bontang memberikan materi mendalam terkait penatausahaan keuangan dan akuntabilitas laporan. Beberapa poin penting yang disampaikan meliputi:
1. Standar Penatausahaan Keuangan
Semua penerimaan ZIS wajib masuk melalui rekening resmi BAZNAS.
Pengeluaran harus berbasis permohonan tertulis dan otorisasi berjenjang.
Penyaluran dana dianjurkan dilakukan melalui transfer untuk memperjelas jejak audit.
2. Titik Kritis Pengelolaan Keuangan
Inspektorat menyoroti kerawanan yang kerap muncul dalam pemeriksaan, seperti:
Setoran terlambat karena hari libur atau beban administrasi,
Input SIMBA yang tidak dilakukan tepat waktu,
Bukti kegiatan kurang lengkap,
Realisasi belanja tidak sesuai RKAT.
3. Sinkronisasi Data SIMBA dan Pemeriksaan Inspektorat
Perbedaan data bukanlah penyimpangan, namun terjadi karena:
Mutasi bank yang berjalan real-time,
Input SIMBA bergantung pada kecepatan amil,
Bukti kegiatan baru diserahkan setelah program berjalan.
Inspektorat menegaskan bahwa disiplin administrasi dan rekonsiliasi harian adalah kunci sinkronisasi.
Komitmen BAZNAS Kota Bontang Tingkatkan Tata Kelola
Pimpinan BAZNAS Kota Bontang menyampaikan apresiasi dan menilai workshop ini sangat penting dalam memperkuat sistem keuangan lembaga.
“Kami sangat terbantu dengan fasilitasi dari Bagian Kesra dan materi dari Inspektorat. Workshop ini memperkuat disiplin pelaporan, memastikan kesesuaian dengan regulasi, serta membantu mencegah potensi temuan di kemudian hari,” ujar salah satu pimpinan BAZNAS Kota Bontang.
BAZNAS Kota Bontang berkomitmen untuk:
Memperkuat kualitas pelaporan SIMBA,
Disiplin input maksimal 1×24 jam,
Menertibkan SOP keuangan,
Menjamin bukti pendukung lengkap dan sah,
Mempercepat dan mengefektifkan penyaluran kepada mustahik.
Sinergi Pemkot & BAZNAS untuk Keuangan Umat yang Lebih Tertib
Workshop ini menegaskan sinergi yang kuat antara Bagian Kesra, Inspektorat, dan BAZNAS dalam meningkatkan pengelolaan dana ZIS di Kota Bontang. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh, diharapkan BAZNAS semakin profesional, transparan, dan dipercaya masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperbaiki tata kelola, meningkatkan integritas, dan mempercepat layanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
BERITA29/11/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Sinergi Pemkot dan BAZNAS Kota Bontang Cetak 30 Juleha Bersertifikat Untuk Penguatan Pangan Halal
Bontang — Dalam rangka memperkuat jaminan halal dan kelayakan pangan unggas bagi masyarakat Kota Bontang, BAZNAS Kota Bontang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKPPP) Kota Bontang, Kementerian Agama, dan LSP PPHI menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Unggas Angkatan II Tahun 2025, bertempat di KKG Food & Drink Bontang Utara, pada 25–27 November 2025.
Kegiatan diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari para pelaku usaha pemotongan ayam yang beroperasi di pasar-pasar di Kota Bontang.
Acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Bontang Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Bapak Lukman, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kota Bontang dalam mencetak SDM kompeten dan tersertifikasi.
> “Upaya berkelanjutan seperti ini menjadi bukti bahwa zakat dapat dikelola menjadi kekuatan produktif yang mengangkat harkat dan kesejahteraan umat. Ini adalah langkah nyata yang sangat kita dukung bersama,” ujar Bapak Lukman di hadapan Ketua BAZNAS Kota Bontang, Kuba Siga, pejabat DKPPP Kota Bontang, serta para peserta.
Beliau juga menegaskan bahwa kehadiran Juleha bersertifikat sangat krusial sebagai garda terdepan dalam memastikan unggas yang beredar di pasar-pasar Kota Bontang telah disembelih sesuai syariat Islam, higienis, dan aman dikonsumsi masyarakat.
Kehadiran narasumber berkompeten dari Samarinda dan Makassar dalam pelatihan ini menunjukkan keseriusan BAZNAS Kota Bontang dalam mencetak tenaga profesional halal yang amanah dan berstandar nasional.
Lebih jauh, Bapak Lukman melihat adanya keselarasan pelatihan Juleha dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi umat yang sedang dikembangkan BAZNAS, termasuk program berbasis unggas seperti ZChicken.
BAZNAS Kota Bontang berharap lulusan Angkatan II ini mampu menjadi tenaga profesional yang memberi manfaat nyata secara ekonomi sekaligus menjaga martabat dan nilai halal di Kota Bontang
BERITA28/11/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Tekankan Kolaborasi Pemkot-Baznas - Sekda Apresiasi Pelatihan Dasar Satpam
BONTANG – Pendidikan Dasar Satuan Pengamanan (Satpam) Gada Pratama Angkatan II yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang resmi dimulai pada Senin (20/10/2025) di Lamin Kodim 0908/Bontang.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Kota Bontang H. Kuba Siga, perwakilan Kodim 0908/Bontang, Polres Bontang, Dinas Tenaga Kerja, Kementerian Agama, perbankan, tokoh masyarakat,Pimpinan Baznas Kota Bontang serta seluruh peserta pelatihan.
Kolaborasi Pemerintah dan BAZNAS untuk Peningkatan SDM
Dalam sambutannya, Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan BAZNAS dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Bontang.
“Pelatihan dasar Satpam ini bukan sekadar kursus keterampilan, melainkan sebuah investasi SDM. Kami berharap peserta dapat menjaga integritas, disiplin, dan dedikasi karena profesi Satpam adalah profesi mulia yang berperan penting dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan sejumlah program prioritas Pemerintah Kota Bontang yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, di antaranya:
Program Bontang Pintar dengan bantuan UKT bagi 2.083 mahasiswa,
Pembagian 3.000 tablet pintar untuk siswa SMP,
Dan program Zero Kemiskinan Ekstrem yang didukung BAZNAS dan perbankan.
Menurut Sekda, sinergi semacam ini menjadi kunci penting dalam memperkuat upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
BAZNAS Salurkan Dana Zakat ASN untuk Pemberdayaan dan Pelatihan
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Bontang H. Kuba Siga dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Beliau menjelaskan bahwa pelatihan Satpam Gada Pratama ini sepenuhnya dibiayai dari dana zakat ASN Pemerintah Kota Bontang, sehingga pelatihan ini diperuntukkan bagi peserta beragama Islam yang telah lolos seleksi ketat.
“Ini adalah bentuk nyata dari pemanfaatan dana zakat produktif. Kami tidak hanya menyalurkan bantuan konsumtif, tetapi juga membangun kemandirian dan daya saing umat melalui pelatihan dan sertifikasi kerja,” terang H. Kuba Siga.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, yang akan menjalani pelatihan intensif selama lima hari, mulai 20–25 Oktober 2025. Total biaya kegiatan mencapai Rp 250 juta, yang bersumber dari zakat produktif BAZNAS Kota Bontang.
Ketua BAZNAS berharap, peserta yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat resmi Gada Pratama dapat lebih mudah memperoleh pekerjaan, serta menjadi contoh generasi muda muslim yang profesional dan berintegritas.
Harapan dan Komitmen Lanjutan
Dalam sesi penutup, Sekda Kota Bontang bersama Ketua BAZNAS menyerahkan atribut Satpam secara simbolis kepada perwakilan peserta. Acara dilanjutkan dengan foto bersama seluruh jajaran tamu undangan dan peserta pelatihan.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan tenaga pengamanan profesional, bersertifikat, dan berdaya saing tinggi di Kota Bontang.
Bahwa pelatihan ini bukan akhir dari upaya pemberdayaan zakat di Kota Bontang, melainkan bagian dari langkah panjang menciptakan masyarakat mandiri yang berkontribusi kembali melalui infak dan sedekah.
“Harapan kami, setelah bekerja nanti, para peserta dapat menjadi bagian dari para Muzakki yang berinfak melalui BAZNAS Kota Bontang. Karena pada dasarnya, keberkahan zakat adalah ketika penerima manfaat menjadi pemberi manfaat,”
Ia juga menambahkan, saat ini masyarakat semakin mudah melihat berita tetntang program Baznas Kota Bontang dan cara menunaikan zakat dan infak melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Bontang, dengan sistem pelayanan modern dan transparan. tutur Pimpinan Baznas Bidang Adminitrasi SDM,IT dan Umum Baznas Kota Bontang, Arsyad .SH
*https://kotabontang.baznas.go.id/berita/news-show/tekankan-kolaborasi-pemkot-baznas-sekda-apresiasi-pelatihan-dasar-satpam/29435*
*https://kotabontang.baznas.go.id/bayarzakat* *https://kotabontang.baznas.go.id/rekening*
BERITA20/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
BAZNAS Kota Bontang dan Pemkot Bersinergi Wujudkan “Bontang Bersatu, Berbenah, Bontang Berjaya, Masyarakat Sejahtera”
BAZNAS Bontang, Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kota Bontang, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Bontang dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan zakat produktif.
Ketua BAZNAS Kota Bontang, H. Kuba Siga, menyampaikan bahwa tema HUT ke-26 “Bontang Bersatu, Berbenah, Berjaya, Masyarakat Sejahtera” sejalan dengan semangat BAZNAS untuk menghadirkan perubahan sosial yang nyata bagi masyarakat.
> “Zakat bukan hanya memberi, tapi memberdayakan. Melalui kolaborasi dengan Pemkot Bontang, BAZNAS RI, dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, kami berupaya menciptakan masyarakat yang mandiri, berdaya, dan sejahtera,” ujar H. Kuba Siga.
---
Program Unggulan Pemberdayaan Zakat
Sebagai bentuk nyata kolaborasi, BAZNAS Kota Bontang meluncurkan berbagai program produktif bagi masyarakat mustahik:
1. Pelatihan Gada Pratama Angkatan II
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang, pelatihan ini diikuti 50 tenaga pengamanan (security) untuk meningkatkan kompetensi dan membuka peluang kerja baru.
2. Program Z Chicken
Sebanyak 30 penerima manfaat mendapatkan dukungan usaha ayam goreng cepat saji hasil kolaborasi BAZNAS RI dan BAZNAS Kota Bontang. Program ini mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui zakat produktif.
3. Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Sebanyak 10 rumah dhuafa akan direnovasi melalui kerja sama dengan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemkot Bontang — memastikan masyarakat memiliki hunian yang layak dan sehat.
4. Program Usaha Keliling
BAZNAS Kota Bontang menyalurkan 10 unit kendaraan roda dua untuk mendukung usaha kecil seperti penjual roti, kopi, sayur, pentol, hingga jasa bersih rumah keliling. Kalaborasi Program pemberdayaan zakat BAZNAS Kalimantan Timur
> “Kendaraan ini bukan sekadar alat kerja, tapi simbol kemandirian umat. Kami ingin masyarakat bangkit dengan usaha halal dan produktif,” ujar H. Suryadi Hendra Gunawan, Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan.
---
Sinergi untuk Kesejahteraan Berkelanjutan
Pimpinan BAZNAS Bidang SDM, Umum, IT, Arsyad, S.H., menegaskan bahwa seluruh program BAZNAS sejalan dengan kebijakan Pemkot dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
> “BAZNAS adalah mitra strategis pemerintah. Bersatu dan berbenah berarti memperkuat sinergi antara zakat dan kebijakan pembangunan agar manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” jelas Arsyad.
---
Menuju Bontang Sejahtera
BAZNAS Kota Bontang terus berkomitmen menjadikan zakat sebagai penggerak ekonomi umat. Melalui kolaborasi dan transparansi, BAZNAS ingin mewujudkan prinsip “dari mustahik menjadi muzakki” sebagai cerminan Bontang yang mandiri dan berdaya.
> “Bontang bersatu dan berbenah berarti kita bergerak bersama. Bontang berjaya dan masyarakat sejahtera berarti tujuan akhirnya adalah kebahagiaan dan kemandirian warga,” tutup H. Kuba Siga.
---
Humas BAZNAS Kota Bontang
Waka IV Bidang SDM, Umum, IT, dan Kerja Sama Lembaga — Arsyad, S.H.
---
BERITA13/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Wujud Nyata Kepedulian! Wali Kota Bontang Dianugerahi Penghargaan Nasional Zakat
Komitmen kuat Pemerintah Kota Bontang dalam mendukung gerakan zakat nasional kembali membuahkan hasil gemilang. Untuk pertama kalinya, Wali Kota Bontang dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG, menerima Penghargaan Nasional BAZNAS Awards 2025 sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia yang diberikan langsung oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas keberpihakan dan kontribusi nyata Wali Kota Bontang dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen kesejahteraan sosial. Hal ini tercermin dari keberanian dan komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam menerbitkan Perwali dan Perda Zakat, yang menjadi landasan hukum kuat dalam tata kelola zakat di daerah.
“BAZNAS sebagai lembaga non-struktural pemerintah harus mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam pengelolaan zakat. Pemerintah Kota Bontang akan terus bersinergi dengan BAZNAS serta menjalin kolaborasi program dengan perusahaan-perusahaan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam sambutan saat menerima penghargaan BAZNAS Award 2025.
Dorongan Kepada Masyarakat untuk Menyalurkan ZIS
Wali Kota Neni mengajak masyarakat luas untuk menyalurkan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah) melalui BAZNAS Kota Bontang, agar distribusi zakat dapat lebih tepat sasaran dan produktif.
“Zakat bukan hanya kewajiban individu, tetapi kekuatan sosial yang mampu menciptakan keadilan ekonomi melalui kolaborasi semua pihak,” tambahnya.
Program Unggulan BAZNAS Kota Bontang
Sebagai pengelola zakat resmi di Kota Bontang, BAZNAS terus memperkuat berbagai program unggulannya, antara lain:
Bontang Peduli
Bontang Sehat
Bontang Taqwa
Bontang Cerdas
Bontang Sejahtera
Program Sosial dan UMKM
Z-Mart, Z-Chicken, Z-Auto, Z-Laundry
BTB (Bontang Tanggap Bencana)
BMM (Baitul Mal wat Tamwil)
BAZNAS Microfinance Masjid
RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
Fokus Baru: Microfinance Berbasis Pasar dan Kelurahan
Menjawab tantangan penguatan ekonomi umat, BAZNAS Kota Bontang akan memfokuskan program pemberdayaannya melalui BAZNAS Microfinance berbasis Pasar dan Kelurahan. Program ini dirancang khusus untuk menjangkau pelaku usaha kecil dan mikro sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.
Skema ini menggunakan dana zakat produktif non-riba dan akan dilaksanakan dengan sinergi BAZNAS RI dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, termasuk dalam aspek pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan.
Program ini diharapkan mampu:
Meningkatkan kemandirian ekonomi mustahik
Mengurangi ketergantungan pada bantuan konsumtif
Menciptakan ekosistem usaha kecil berbasis syariah
Menyebarluaskan manfaat zakat jangka panjang
Kinerja Penghimpunan dan Target 2025
Per akhir Kuartal III Tahun 2025, BAZNAS Kota Bontang berhasil menghimpun dana ZIS sebesar Rp 6,07 miliar. Target hingga akhir Desember 2025 adalah mencapai Rp 11 miliar, sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Koordinasi Nasional BAZNAS RI.
Digitalisasi Layanan Zakat: Lebih Mudah dan Transparan
Dalam mendukung era digital, BAZNAS Kota Bontang mempermudah akses pembayaran dan pelaporan zakat dengan berbagai platform digital:
Website resmi: https://kotabontang.baznas.go.id
Transparansi keuangan: https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan
?Kantor Digital BAZNAS: http://kotabontang.baznas.go.id/bayarzakat
Rekening zakat: http://kotabontang.baznas.go.id/rekening
Program Jemput Zakat
Sosial Media: Facebook | Instagram | TikTok → @baznaskotabontang
Audit dan Akuntabilitas: BAZNAS Kota Bontang menjalankan sistem audit berbasis Kantor Akuntan Publik (KAP) yang digunakan secara nasional, serta didampingi oleh Inspektorat Pemerintah Daerah setiap tahunnya.
Ucapan Terima Kasih
Penghargaan ini tak lepas dari dukungan dan kepercayaan penuh dari seluruh elemen masyarakat Kota Bontang, khususnya:
Pegawai Pemerintah Kota Bontang (ASN)
Wali Kota dan Wakil Wali Kota
DPRD Kota Bontang
Para muzakki rutin dan aghniya
Dengan diraihnya penghargaan nasional ini, BAZNAS Kota Bontang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja, transparansi, dan inovasi dalam pengelolaan zakat. Semangat ini akan menjadi bagian dari upaya mewujudkan Kota Bontang yang berkeadilan dan sejahtera, melalui kekuatan gerakan zakat yang inklusif dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:Website: kotabontang.baznas.go.idEmail: [email protected]/Facebook/TikTok: @baznaskotabontangCall Center Zakat : [ 08125657401 / 0812 54848460 ]
BERITA11/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
PELATIHAN SATUAN PENGAMANAN GADA PRATAMA BAZNAS KOTA BONTANG ANGKATAN II TAHUN 2025 _GRATIS
PELATIHAN GADA PRATAMA 2025 ANGKATAN KE II
Bersama BAZNAS Kota Bontang
*GRATIS*
*Quota* TERBATAS!
Kesempatan emas buat yang ingin menjadi bagian dari dunia satuan Pengamanan Profesional!
Diselenggarakan oleh BAZNAS Kota Bontang, pelatihan ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan GRATIS!
Timeline Pendaftaran:
07 Oktober sd – 17 Oktober 2025
Pelaksanaan 20 - 24 Oktober 2025
Lokasi Setor berkas : Kantor Baznas Kota Bontang Kelurahan Tanjung Laut Indah ( Samping Kantor Lurah Tanjung Laut Indah )
Fasilitas Peserta:
Seragam PDL
Sepatu PDL
Baju Kaos
Ijazah GADA PRATAMA
KTA GP
Topi, kopel, PIN GP
Kaos, Pin GP
Persyaratan Umum:
1. Warga Kota Bontang
2. Fotocopy KTP dan KK
3. SKTM Dari Kelurahan Domisili
4. Foto warna 3x4 2 lembar ( Kemeja putih latar merah )
5. Laki-laki / Perempuan
6. Beragama Islam
7. Fotocopy Ijasah / Pendidikan terakhir
8. Usia 20–40 tahun
9. Tinggi badan minimal:
Pria: 165 cm
Perempuan: 160 cm
10. Melengkapi dokumen persyaratan
Info lebih lanjut: 0812 5484 8460 (ardian) 0813 5041 0338 ( Fadli )
https://kotabontang.baznas.go.id
Siapkan dirimu, jadilah garda terdepan keamanan yang berintegritas dan profesional!
BERITA07/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Meningkatkan Upaya Penanggulangan Kemiskinan: Kolaborasi Zakat, Pemerintah, dan Generasi Muda
Mencari Jalan Baru Menghapus Kemiskinan: Saat Zakat, Jaminan Sosial, dan Energi Muda Bertemu dalam Satu Panggung
Jakarta – Dalam riuh rendah percakapan tentang pembangunan nasional, masih ada satu masalah yang selalu kembali menghantui: kemiskinan. Meski anggaran bantuan sosial negara mencapai ratusan triliun rupiah tiap tahun, jumlah penduduk miskin tetap sulit turun secara signifikan. Pertanyaan itu dijawab dalam forum Indonesia Connect Liputan 6 SCTV, Minggu malam (29/9/2029).
Forum ini tak biasa. Ia mempertemukan pejabat pemerintah, ulama, akademisi, penggerak muda, hingga pengelola jaminan sosial dalam satu meja diskusi. Tema besar yang diangkat:
“Pendekatan Baru Pengentasan Kemiskinan Menuju Masyarakat Mandiri.”
Di balik judulnya yang sederhana, forum ini justru menyingkap arah baru. Dari panggung studio, lahir narasi kolaborasi nasional: bagaimana zakat, jaminan sosial, bantuan negara, dan semangat muda bisa disatukan menjadi mesin penggerak kesejahteraan rakyat.
Muhaimin Iskandar: Bansos Harus Jadi Jembatan, Bukan Ketergantungan
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, membuka diskusi dengan nada kritis. Ia menyebut Rp500 triliun anggaran bansos yang digelontorkan setiap tahun berpotensi meninabobokan rakyat jika tidak dikaitkan dengan pemberdayaan.
“Bansos itu penting. Tapi jangan sampai menjadikan rakyat bergantung. Bantuan hanyalah jembatan. Yang utama adalah membuka peluang usaha, memberi pelatihan singkat, dan membangun komunitas produktif. Dengan begitu, rakyat bisa berjalan dengan kakinya sendiri,” tegasnya.
Muhaimin juga menekankan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi dengan masyarakat sipil, komunitas lokal, dan dunia usaha adalah kunci. “Kita tidak boleh hanya sibuk mengobati, tapi harus berani memutus rantai kemiskinan,” ujarnya.
Prof. Noor Achmad: Potensi Zakat Rp327 Triliun, Realisasi Baru Rp28 Triliun
Nada itu segera disambung oleh Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Ketua BAZNAS RI. Ia datang membawa data yang mencengangkan. Potensi zakat nasional, menurut kajian Puskas BAZNAS 2028, mencapai Rp327 triliun per tahun. Tapi penghimpunan aktual baru Rp28 triliun atau 8,5% dari potensi.
“Kalau potensi ini dikelola serius, kita bisa menggerakkan ekonomi rakyat dari desa hingga kota. Zakat bukan sekadar santunan, tapi modal usaha, microfinance, bahkan investasi sosial,” jelas Noor.
Ia memaparkan contoh: di Indramayu, nelayan binaan BAZNAS kini memiliki koperasi modern yang memperkuat daya tawar mereka terhadap tengkulak. Di NTT, kelompok petani jagung yang didanai zakat produktif kini panen dua kali lipat.
“Zakat punya roh pemberdayaan. Tapi ia harus dikawinkan dengan pendampingan dan ekosistem usaha. Inilah mesin perubahan yang sedang kita bangun,” tambahnya.
Pramudya Iriawan: Jaminan Sosial Mengangkat Generasi
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, memberi sudut pandang lain: jaminan sosial bukan hanya perlindungan, tapi juga pemberdayaan.
Ia menyinggung program beasiswa penuh bagi anak-anak pekerja yang meninggal dunia atau cacat total tetap. “Beasiswa ini diberikan full hingga perguruan tinggi, maksimal dua anak per keluarga. Nilainya bisa mencapai Rp174 juta. Sampai sekarang ada 95 ribu anak penerima manfaat,” paparnya.
Tak berhenti pada bantuan, BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng universitas bereputasi. “Kami ingin memastikan mereka tidak hanya sekolah, tapi juga mendapat pendidikan berkualitas. Dengan begitu, hilangnya pencari nafkah tidak memutus masa depan keluarga,” ujarnya.
Pramudya menegaskan, sinergi antara jaminan sosial dan program pemberdayaan akan memberi dampak berlipat. “Jaminan sosial bukan sekadar santunan, tapi instrumen negara untuk menjaga harkat manusia. Kami ingin perlindungan ini juga menjadi pintu keluar dari kemiskinan,” tandasnya.
Billy Boen: Anak Muda Harus Jadi Pencipta Kerja
Dari kursi pengusaha muda, Billy Boen, pendiri Young On Top, berbicara lugas. Ia mengingatkan bahwa generasi muda tidak boleh hanya bercita-cita jadi pencari kerja. “Kalau kita ingin menghapus kemiskinan, anak muda harus menciptakan kerja. Teknologi digital memberi peluang besar untuk itu,” katanya.
Menurut Billy, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. “Kalau anak muda hanya mencari kerja, kita akan terjebak. Tapi kalau anak muda jadi inovator, pengusaha, kreator, maka bonus demografi berubah jadi bonus ekonomi,” ucapnya.
Rizal Taufikurrahman: Data Harus Jadi Basis Kebijakan
Suara akademisi hadir lewat Rizal Taufikurrahman dari INDEF. Ia menyoroti bahwa kemiskinan di Indonesia bersifat multidimensi: rendahnya pendidikan, akses kesehatan terbatas, hingga minimnya infrastruktur dasar.
“Kebijakan parsial hanya melahirkan ilusi perubahan. Data harus jadi basis. Kalau tidak, kita hanya menambal luka tanpa menyembuhkan,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya integrasi data antara pemerintah, lembaga zakat, dan BPJS. “Kalau data tidak terhubung, program akan tumpang tindih. Padahal, dengan satu basis data terpadu, kita bisa memastikan bantuan tepat sasaran dan pemberdayaan berkelanjutan,” paparnya.
Farhan Frisia: Perlu Kisah Nyata yang Viral
Di era digital, suara generasi muda diwakili Farhan Frisia, influencer dengan jutaan pengikut. Ia mengingatkan bahwa sekadar bicara data tidak cukup. “Masyarakat cepat lupa angka-angka. Yang membekas adalah kisah nyata,” katanya.
Farhan mendorong pemerintah dan lembaga zakat untuk menyebarkan narasi inspiratif. “Kita butuh cerita: seorang anak buruh yang dapat beasiswa lalu sukses jadi insinyur, atau seorang nelayan miskin yang bangkit lewat modal zakat. Cerita-cerita seperti itu bisa viral, dan membuat orang lain percaya diri bahwa perubahan itu nyata,” ujarnya.
Investigasi Tempo: Menyingkap Paradigma yang Bergeser
Tempo menemukan dalam laporan investigasi 2028 bahwa lebih dari 60% program bansos gagal berlanjut setelah bantuan selesai. Sebab utamanya: tidak ada pendampingan dan pemberdayaan.
Kajian Bank Dunia (2027) bahkan menegaskan, setiap Rp1 bansos produktif yang dikaitkan dengan pelatihan dan modal usaha, mampu berkembang menjadi Rp3–Rp4 nilai ekonomi dalam lima tahun.
Artinya, jalan keluar bukan menambah bansos, melainkan mengintegrasikan bansos dengan zakat, jaminan sosial, pendidikan, dan ekosistem usaha lokal.
Menjahit Semua Suara: Dari Studio ke Desa Nusantara
Dari pemerintah, ulama, pengusaha muda, akademisi, hingga influencer, satu pesan mengalir deras: kemiskinan bukan takdir, tapi tantangan yang bisa dikalahkan dengan kolaborasi.
Muhaimin bicara soal arah kebijakan, Noor Achmad bicara potensi zakat, Pramudya bicara perlindungan generasi, Billy bicara energi muda, Rizal bicara data, dan Farhan bicara narasi publik. Semua potongan itu, jika dijahit rapi, akan menjadi kain besar gerakan nasional.
Dan forum malam itu seolah menjadi laboratorium: bahwa penghapusan kemiskinan hanya mungkin jika negara, masyarakat sipil, dan generasi muda bergerak bersama.
BERITA02/10/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Walikota Bontang serahkan sedekah 100 juta untuk 100 Anak Yatim Melalui Program Baznas RI
Walikota Bontang menyerahkan sedekah dari Alfamart dan Alfamidi santunan kepada 100 anak yatim di Kota Bontang yang merupakan rangkaian kegiatan Lebaran Yatim BAZNAS 2025 dengan tema ‘Tebarkan Kebaikan, Tumbuhkan Keceriaan’, yang digelar di Pendopo Walikota Bontang, Senin (01/09/2025). Program sinergi Baznas RI melalui dan di fokuskan di Baznas Kota Bontang
Adapun bantuan yang disalurkan berupa perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, sepatu, alat tulis serta santunan uang saku senilai 500 ribu per anak , yang berasal dari sedekah konsumen Alfamart dan Alfamidi. Total dari program Baznas RI ke Baznas Kota Bontang 100 Juta Rupiah
Walikota Bontang menyampaikan “Melalui kolaborasi ini, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program-program kebaikan yang disalurkan oleh BAZNAS. Kami berharap, semangat berbagi ini terus tumbuh dan menjadi budaya yang mengakar di tengah masyarakat,” ujarnya.
Baznas Kota Bontang diharapkan dapat terus meningkatkan kolaborasi dengan semua Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi, meningkatkan program pemberdayaan masyarakat, dan memastikan zakat disalurkan secara tepat sasaran dan profesional, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Bontang. Walikota Bontang memberi dukungan penuh untuk Baznas Kota Bontang dapat membangun sinergi dengan semua perusahaan yang ada di Kota Bontang ( Humas Baznas Bontang )
BERITA01/09/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Wali Kota Bontang Terima Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia_BAZNAS AWARD Tahun 2025.
Segenap Pimpinan, dan Pelaksana BAZNAS Kota Bontang menghaturkan selamat kepada Penjabat Walikota Bontang,dr. Neni Moerniaeni, Sp.OG atas Penghargaan Prestasi Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. dalam BAZNAS AWARD Tahun 2025.
Penghargaan ini sebagai apresiasi dari BAZNAS Republik Indonesia, dalam menilai kolaborasi antara Pemerintah Kota Bontang, BAZNAS KotaBontang dan seluruh instansi terkait dalam mendukung gerakan zakat di Daerah
Penghargaan ini merupakan bukti perhatian besar Wali Kota Bontang terhadap gerakan zakat di Kota Bontang. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi, inovasi, dan komitmen nyata Pemerintah Kota Bontang bersama BAZNAS Kota Bontang dalam memperkuat peran zakat untuk pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan
BERITA28/08/2025 | Humas Baznas
Di Balik Pengelolaan Zakat: Begini Cara BAZNAS Menjaga Amanah Umat
Zakat bukan sekadar kewajiban ibadah. Zakat adalah amanah besar yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan transparansi. Sebagai lembaga resmi negara yang ditugaskan mengelola zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) memikul tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan umat.
Namun di tengah dinamika yang berkembang, muncul pertanyaan di masyarakat: Bagaimana sebenarnya zakat itu dikelola? Artikel ini mengajak Anda melihat lebih dekat ke balik layar pengelolaan zakat di BAZNAS, dan bagaimana lembaga ini berusaha menjaga integritas serta amanah umat.
1. Mekanisme Pengelolaan Zakat: Transparan dan Terstruktur
BAZNAS mengelola dana zakat melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari penghimpunan, pendistribusian, hingga pelaporan. Proses ini diawasi oleh sistem keuangan syariah dan audit internal yang ketat. Berikut tahapannya:
Penghimpunan
Zakat dikumpulkan melalui berbagai kanal seperti aplikasi digital, layanan jemput zakat, payroll zakat ASN/pegawai, melalui pengumpulan kantor digital BAZNAS. Dan ter input dalam setap bulan dan ter integrasi secara Nasional melalui system pelaporan SIMBA BAZNAS RI
Pendistribusian dan Pendayagunaan
Dana zakat disalurkan melalui berbagai program, diantaranya kemanusiaan, kesehatan, pendidikan dan dakwah advokasi, kebencanaan dan ekonomi.
Pelaporan
Setiap transaksi dan penggunaan dana dicatat, diaudit, dan dilaporkan secara berkala melalui situs resmi dan laporan tahunan yang dapat diakses public.
Kantor Digital BAZNAS Kota Bontang ( https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan )
2. Sistem Pencegahan Korupsi di BAZNAS
Menjadi lembaga yang mengelola dana publik, apalagi dana ibadah seperti zakat, membuat BAZNAS sangat ketat dalam mencegah korupsi, penyimpangan, dan penyalahgunaan wewenang. Ada beberapa sistem utama yang dibangun untuk mencegah korupsi:
Audit Berlapis dan Terbuka
A. Audit Keuangan (KAP)
Audit ini dilakukan setiap tahun oleh lembaga independen eksternal (bukan internal BAZNAS), untuk menilai kesesuaian pengelolaan keuangan dengan strandar, validasi data keuangan terhadap dokumen riil, dan kesesuaian antara anggaran program dengan realisasi di lapangan. BAZNAS Kota Bontang juga melalui pendampingan dan pengawasan langsung melalui Inspektorat Kota Bontang sejak tahun 2023.
Outputnya adalah: Laporan Audit Keuangan dengan opini: (Wajar Tanpa Pengecualian, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar, dan Disclaimer (tidak memberikan opini).
B. Audit Syariah oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI)
Audit ini menilai apakah dana zakat dihimpun, dikelola, dan disalurkan sesuai hukum islam. Mustahik ditentukan berdasarkan 8 asnaf (golongan penerima zakat). Tidak ada praktik riba, penimbunan atau penyimpangan dalam distribusi zakat.
C. Audit Pendampingan oleh Inspektorat daerah Kota Bontang sejak tahun 2023 terkait system administrasi pelaporan ZIS Baznas Kota Bontang
3. Komitmen: Zakat Anda, Tanggung Jawab Kami
Menjaga dana zakat tidak cukup hanya dengan membangun sistem pengawasan dan audit. BAZNAS membuktikan komitmennya dengan menyalurkan zakat secara tepat sasaran, terukur, dan berdampak luas melalui program-program unggulan di berbagai bidang. Inilah bentuk nyata tanggung jawab kami kepada para muzakki dan mustahik:
- Kemanusiaan
Program BAZNAS dalam menyalurkan bantuan mendesak untuk para mustahik, di antaranya:
1. Paket sembako untuk memenuhi kebutuhan mustahik.
2. Bantuan sosial kemanusiaan juga diberikan bagi mustahik perorangan atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup selama satu bulan karena memiliki sumber mata pencaharian atau sudah tidak mampu bekerja.
3. Bantuan Penyandang Disabilitas, bantuan bagi penyandang disabilitas atau bagi individu penyandang disabilitas berupa kaki palsu, kursi roda atau alat pendukung aktivitas lainnya.
4. Bantuan Rumah Layak Huni, Program renovasi rumah untuk memenuhi kebutuhan dasar mustahik berupa tempat tinggal yang layak, memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kesehatan.
5. Zakat Fitrah, BAZNAS menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras kepada mustahik 8 asnaf, di antaranya keluarga rentan.
6. Kurban, BAZNAS memberikan jaminan kaum Muslimin menunaikan ibadah kurban secara mudah, aman dan sesuai syariah. Daging kurban disalurkan khususnya kepada mustahik
- Kesehatan, Program pelayanan akses pembiayaan kesehatan secara terpadu kepada seluruh mustahik.
- Pendidikan dan Dakwah. Pendidikan, merupakan program BAZNAS dalam menyediakan dana pendidikan demi terjaminnya keberlangsungan program pendidikan bagi para siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu serta sebagai pertanggungjawaban antar generasi.
- Kebencanaan melalui BAZNAS Tanggap Bencana, Program ini berjalan melalui yakni: Penanganan kebencanaan kebencanaan; Kerelawanan melalui rekrutmen dan pelatihan relawan dalam setiap bencana yang terjadi
- Ekonomi, dalam menyalurkan dana zakat, BAZNAS berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kemandirian ekonomi, di antaranya:
A. Ekonomi Perkotaan ( ZMART, ZCHICKEN, Z-AUTO, Z LAUNDRY , ZCOFFEE, dan BAZNAS Microfinance Masjid) Program Balai Ternak Unggas, ZCD dan Pemberdayaan UMKM
B. Para mustahik binaan dibantu dalam proses pengajuan usaha serta diajarkan dalam peningkatan pengembangan usaha.
Zakat bukan sekadar kewajiban. Ia adalah bentuk keimanan, kepedulian, dan kepercayaan. Dan ketika umat menitipkan zakat kepada BAZNAS, yang sesungguhnya mereka titipkan adalah harapan—bahwa zakat itu akan sampai ke tangan yang berhak, dikelola secara benar, dan memberi dampak nyata.
BAZNAS Kota Bontang melalui audit berlapis, pengawasan terbuka, sistem digitalisasi kantor BAZNAS yang akuntabel, hingga program-program pemberdayaan yang menjangkau seluruh Indonesia. BAZNAS Amanah membuktikan bahwa menjaga dana umat bukan sekadar slogan, tetapi prinsip kerja yang dijalankan setiap hari. 3A “ Aman Syari’I – Aman Regulasi – Aman NKRI “
BERITA17/08/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
LAPORAN SEMESTER I_2025 ( PERHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN )
BAZNAS Kota Bontang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Bontang; Walikota, Wakil walikota, DPRD Kota Bontang, ASN Kota Bontang, dan Para Muzakki yang telah mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS Kota Bontang.
Laporan Semester I (Januari - Juni 2025)
- Perhimpunan: Rp 4.043.902.598
- Pendayagunaan dan Pendistribusian: Rp 3.241.868.938
Pada semester I tahun 2025, BAZNAS Kota Bontang telah melakukan Pendistribusian & Pendayagunaan zakat dalam beberapa program di bidang:
- Bidang Kemanusiaan (Rp2.574.775.538): Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Bidang Kesehatan (Rp65.240.000): Meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
- Bidang Pendidikan (Rp189.677.000): Meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
- Bidang Advokasi dan Dakwah (Rp130.626.400): Meningkatkan kesadaran nilai-nilai Islam dan zakat.
- Bidang Ekonomi (Rp285.550.000): Meningkatkan perekonomian masyarakat.
Harapan
Semoga zakat yang disalurkan melalui BAZNAS Kota Bontang membawa keberkahan dan manfaat bagi para penerima
( Mustahik ) manfaat di Kota Bontang.
Sistem pelaporan keuangan BAZNAS Kota Bontang didampingi melalui Inspektorat Pemerintah Kota Bontang dan menggunakan sistem laporan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) setiap tahunnya.
Detail Sistem Pelaporan
- Pendampingan Inspektorat:
Inspektorat Pemerintah Kota Bontang mendampingi BAZNAS Kota Bontang dalam sistem pelaporan keuangan. Sejak tahun 2023 sampai saat ini
- Laporan oleh KAP: Laporan keuangan BAZNAS diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Tujuan Pelaporan
- Transparansi dan Akuntabilitas: Pelaporan keuangan yang diaudit oleh KAP bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Laporan KAP Baznas Kota Bontang dapat di akses melalui kantor digital Baznas Kota Bontang https://kotabontang.baznas.go.id/keuangan
- Kepercayaan Muzaki: Hasil audit ini juga meningkatkan kepercayaan muzaki bahwa pengelolaan dana zakat sesuai dengan prinsip amanah dan regulasi.
- Sesuai Prinsip dan Ketetapan dalam Lembaga Baznas 3A “ Aman Syari - Aman Regulasi dan Aman NKRI “
BERITA06/08/2025 | Humas Baznas
BAZNAS KOTA BONTANG IKUTI KEGIATAN RAKORDA BAZNAS DI KUTAI TIMUR
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama 10 Kabupaten Kota di Kaltim, Minggu 27 Juli 2025 malam.
Ketua Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan dalam laporannya, mengatakan agenda ini utamanya adalah silaturahmi untuk 10 kabupaten Kota di Kaltim.
Ia juga menyebut tujuan lainnya untuk mengkoordinasikan program dan kegiatan pengalolaan zakat pada lembaga zakat Baznas Kaltim.
Agenda Rakorda ini dihadiri 101 orang, mulai dari pimpinan BAZNAS Kaltim hingga pimpinan dan staf Baznas 10 Kabupaten Kota di Kaltim.
Selain itu, agenda ini juga dihadiri Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat dan Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi Informasi Prof Nadra, Gubernur Kaltim diwakilkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Kutim dan Forkopimda se-Kutim.
Kegiatan Rakorda tahun ini di laksanakan di Kutai Timur, Pimpinan BAZNAS Kota Bontang dan semua manager pelaksana turut serta mengikuti kegiatan Rakorda Baznas yang di laksanakan di Kutai Timur dari tgl 27 sampai dengan 29 Juli 2025.
Melalui RAKORDA ini, BAZNAS Kota Bontang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kota Bontang, dengan memaksimalkan potensi zakat yang ada.
BERITA29/07/2025 | Humas Baznas
Bontang Peduli : Walikota Bontang Berbelanja Bersama Anak Yatim " Wujud Kepedulian dalam Membangun Kebahagian "
Program Baznas Kota Bontang bertajuk "Bontang Peduli: Berbagi dalam Lebaran Yatim dan Difabel", dengan Pemerintah Kota Bontang dan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia. Tahun ini, 300 anak mendapatkan voucher belanja yang bisa digunakan langsung di Matahari Department Store senilai 400 ribu per anak. Total biaya yang disalurkan melalui ZIS Baznas Kota Bontang senilai 120 juta
Momentum bulan Muharram, yang juga dikenal sebagai “Lebaran Anak Yatim”, dimaknai secara mendalam. Tidak sekadar simbolik, bantuan ini menjadi bukti konkret bahwa kota ini tidak membiarkan anak-anak yatim dan difabel berjalan sendirian.
Ketua BAZNAS Bontang, Kuba Siga, menyampaikan pesan dalam sambutannya. Mengutip Al-Qur’an surah Al-Ma’un, ia mengingatkan bahwa kepedulian terhadap anak yatim adalah barometer keimanan dan kemanusiaan.
“Jangan pernah merasa cukup hanya dengan beribadah. Jika kita menutup mata pada anak-anak yatim, itu tanda rapuhnya iman. Zakat adalah bentuk cinta, bukan hanya kewajiban,” ujarnya lantang.
Tak hanya dari BAZNAS Bontang, bantuan tambahan untuk 100 anak Yatim juga datang dari BAZNAS RI. Sebanyak 100 anak lainnya mendapatkan uang tunai Rp500 ribu plus perlengkapan baju sekolah, akan diserahkan dalam kegiatan muharram 1447.H melalui dana zakat dari Baznas RI senilai 100 juta. BAZNAS Bontang mencatat capaian positif dalam penghimpunan tahun 2024 total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 7 miliar. Dana tersebut akan terus dikelola untuk mendukung program-program yang dijalankan di Baznas Kota Bontang. Jumlah anak dalam kegiatan lebaran yatim dan di fabel tahun 2025 400 anak
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, turut hadir dan menyerahkan bantuan secara simbolis dan turut serta berbelanja bersama anak yatim di city mall matahari Bontang. Dia mengatakan, zakat harus menyasar kelompok paling rentan. Menurutnya, anak yatim dan penyandang disabilitas adalah bagian dari golongan mustahik yang harus diberdayakan, bukan dikasihani.
“Zakat bukan sekadar laporan keuangan. Ini urusan akhirat. Ini soal keadilan sosial,” ucapnya tegas.
Dari total penerima manfaat, tercatat 20 anak berkebutuhan khusus juga turut hadir. Mereka mendapat perlakuan setara, duduk di barisan depan, dan diajak berbelanja layaknya teman-temannya.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua MUI Bontang KH. Misbahul Munir, Kepala Inspektorat Enik Ruswati, Kadis Kominfo Anwar Sadat, serta perwakilan dari BRI, Bank Muamalat, BPD Kaltimtara, manajemen Matahari Dept. Store, dan Citimall Bontang.
BERITA14/07/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
BAZNAS KOTA BONTANG TITIK LOKUS PENERIMA PROGRAM LEBARAN YATIM BAZNAS RI SENILAI 100 JUTA
Kota Bontang menjadi salah satu titik penyaluran program Lebaran Anak Yatim oleh BAZNAS RI, yang bekerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi. BAZNAS Kota Bontang menjadi salah satu penerima manfaat program ini dan menyalurkan santunan kepada 100 anak yatim di Kota Bontang.
Setiap anak yatim menerima santunan senilai Rp 1 juta, yang terdiri dari:
- Rp 500.000 dalam bentuk cash
- Seragam sekolah senilai Rp 500.000 yang dikirim langsung dari BAZNAS RI
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 8 Juli 2025, yang diikuti oleh seluruh BAZNAS se-Indonesia. Dalam acara ini, BAZNAS Kota Bontang menyerahkan secara simbolis santunan kepada 10 anak yatim sebagai perwakilan.
Semoga program ini dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi anak-anak yatim di Kota Bontang dan meningkatkan semangat kebersamaan Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang kepedulian sosial di masyarakat.
BERITA09/07/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Kegiatan"Khitanan Massal 400 Peserta" Sinergi Program Bontang Sehat Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang
Alhamdulillah kegiatan khitanan massal Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang yang dilaksanakan di 3 titik Lokasi (1) RSUD Taman Husada Bontang (2) RSIB Bontang dan (3) RS Amalia Bontang sukses terlaksana dengan jumlah peserta yang di khitan sebanyak 400 orang,
Acara Pembukaan dibuka langsung oleh Walikota Bontang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM Setda Kota Bontang, Asdar Ibrahim. Melalui tagline Keajaiban Muzakki dan Ke Ajaiban Mustahik semoga dalam semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Baznas Kota Bontang senantiasa memberikan keberkahan bersama di Kota Bontang, tuturnya
Terlaksana nya program dengan baik berkat dukungan berbagai pihak utamanya melalui kebijakan Pemerintah Kota Bontang dengan rutinnya OPD OPD membayarkan ZIS di Baznas Kota Bontang dalam setiap bulannya sehingga Baznas Kota Bontang terus dapat melaksanakan sinergi dalam berbagai program seperti ; Bontang Sehat, Bontang Taqwa, Bontang Cerdas, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang di laksanakan melalu Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang.
Berikut rincian kegiatan :
- Tanggal dan Lokasi Pelaksanaan:
- 28 Juni 2025: RSUD Taman Husada Kota Bontang (200 anak)
- 29 Juni 2025: RS Yabis dan RS Amalia (masing-masing 100 anak)
- Kegiatan: Seluruh biaya khitanan ditanggung oleh BAZNAS Kota Bontang, dengan tambahan bantuan seperti ; sarung ,baju dan uang saku untuk anak-anak yang mengikuti khitanan massal di tahun 2025
Kegiatan khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk program BAZNAS Kota Bontang dalam membantu masyarakat kurang mampu dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat Kota Bontang.
BAZNAS Kota Bontang mengucapkan terima kasih kepada Muzakki yang telah membayar Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui lembaga BAZNAS Kota Bontang, dan Walikota, Wakil Walikota,DPRD , BUMD dan seluruh PNS di Pemerintahan Kota Bontang yang rutin membayar ZIS di setiiap UPZ UPZ OPD Pemerintah Kota Bontang yang rutin membayar ZIS.
BERITA29/06/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
BAZNAS Kota Bontang menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni untuk warga di Kelurahan Berbas Tengah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang melalui program penyerahan rumah layak huni. BAZNAS Kota Bontang secara resmi menyerahkan rumah layak huni kepada Lasahi, warga RT 03 Kelurahan Berebas Tengah
Program ini merupakan bagian dari kegiatan BAZNAS Kota Bontang dalam mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah kepada mereka yang berhak, khususnya dalam bidang pemenuhan kebutuhan dasar berupa tempat tinggal yang layak. Penyerahan rumah ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Bontang Agus Haris, bersama Sekda Aji Erlynawati, Ketua Baznas Kota Bontang Kuba Siga,perwakilan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Lurah Berebas Tengah Abd Malik R serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Agus Haris menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kolaborasi antara Baznas, pemerintah daerah, dan berbagai pihak dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kota Bontang. Ia juga menekankan pentingnya data yang valid dan terintegrasi sebagai dasar dalam menyusun program-program pengentasan kemiskinan ke depan.
Ketua BAZNAS Kota Bontang menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian BAZNAS terhadap masyarakat yang masih hidup dalam kondisi yang kurang layak. "Kami berharap dengan adanya rumah layak huni ini, keluarga penerima manfaat dapat hidup dengan lebih nyaman dan sejahtera. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bontang ," ungkapnya. Rumah layak huni yang diserahkan ini dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi, serta dibangun dengan material yang kokoh dan tahan lama.
Program pembangunan rumah layak huni ini merupakan salah satu dari banyak program yang dicanangkan oleh BAZNAS Kota Bontang untuk bernsinergi dalam program yang di canangkan Pemerintah mendukung pemberdayaan masyarakat. Selain itu, BAZNAS juga aktif dalam program-program lain seperti bantuan Kemanusian ,beasiswa, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan kesehatan.
BERITA12/04/2025 | Humas Baznas Kota Bontang
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Jakarta (Kemenag) --- Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446H/2025 M jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H.
Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar minus 3 derajat 15,47 detik sampai minus 1 derajat 4,57 detik. Dengan sudut elongasi berkisar 1 derajat 12,89 detik hingga 1 derajat 36,38 detik," kata Menag.
"Secara hisab, data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS," imbuhnya.
Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1446 H, tidak ada yang memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, bahwa Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.
Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 33 lokasi di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 33 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI KH Asrorun Niam, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.
Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
"Jadi, Minggu besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Senin akan takbiran menyambut Idulfitri," jelas Menag.
Menurut Menag, umat Islam di Indonesia perlu bersyukur dengan Ramadan dan Syawal yang terjadi tahun ini, di mana seluruh elemen masyarakat bisa mengawali dan mengakhiri dengan waktu yang sama.
"Alhamdulillah satu keberuntungan bangsa Indonesia, tahun ini awal Ramadannya sama dan alhamdulillah lebarannya pun sama," tutur Menag.
"Mudah-mudahan keputusan ini merupakan sarana untuk umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga toleransi dan kebersamaan, baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam bermasyarakat di dalam naungan tanah air yang sama," sambungnya.
Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
BERITA30/03/2025 | Berita Humas Baznas
Dukung Kesejahteraan Umat, Presiden Prabowo Puji Kinerja BAZNAS
ISTANA NEGARA. Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung program pemerintah melalui berbagai inisiatif unggulannya.
Dalam acara Zakat Istana 2025 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (27/03/2025), Presiden dan Wakil Presiden RI turut berzakat, didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran pimpinan BAZNAS lainnya, juga hadir dalam acara tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS atas kontribusinya dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Presiden Prabowo.
Presiden menambahkan bahwa kiprah BAZNAS tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional, seperti dalam upaya membantu masyarakat Palestina.
"Saya sangat menghargai kerja keras BAZNAS yang mendapat apresiasi di berbagai negara, termasuk di Palestina dan Timur Tengah. BAZNAS selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Terima kasih BAZNAS," kata Presiden.
Menjelang Lebaran 2025, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa masih banyak masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi dan belum dapat pulang ke kampung halaman. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah guna membantu mereka yang membutuhkan.
"Banyak saudara kita yang masih berjuang demi kelangsungan hidupnya. Mari kita doakan mereka dan membantu semampu kita dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah," ajaknya.
Menurut Presiden, zakat bukan hanya ibadah, tetapi juga bentuk gotong-royong dalam mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.
"Berzakat adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan-Nya. Dengan berbagi, kita turut meringankan beban mereka yang membutuhkan," tambahnya.
Terakhir, Presiden menegaskan pentingnya transparansi dalam penyaluran zakat oleh BAZNAS agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.
"Penyaluran zakat harus dilakukan secara transparan, efektif, dan tepat sasaran," tegasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, serta Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Hadir pula jajaran TNI dan Polri. (Dilansir media BAZNAS RI).
BERITA27/03/2025 | BAZNAS Humas
Apresiasi Kinerja, Presiden Prabowo: Terima Kasih BAZNAS
Apresiasi Kinerja, Presiden Prabowo: Terima Kasih BAZNAS
Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang telah meningkatkan kesejahteraan umat dan membantu pemerintah melalui program-program unggulannya.
Hal itu disampaikan dalam acara Zakat Istana 2025 oleh Presiden dan Wakil Presiden, diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/03/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. bersama Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM., beserta jajaran Pimpinan BAZNAS RI.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI karena peran pentingnya dalam membantu pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo, peran penting BAZNAS ini tidak hanya diakui di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri, seperti peran BAZNAS dalam membantu saudara-saudara Muslim di Palestina.
"Saya menghormati kerja keras saudara-saudara (BAZNAS) yang juga diapresiasi di luar negeri, di Palestina, di Timur Tengah. Pekerjaan BAZNAS sangat dihormati, dan BAZNAS selalu hadir di tempat yang sulit. Terima kasih BAZNAS,” ucap Presiden Prabowo.
Menurut Prabowo, menjelang lebaran 2025 ini masih banyak masyarakat yang tidak bisa mudik karena kesulitan ekonomi dan berjuang untuk kelangsungan hidup. Dengan membayar zakat, Presiden berharap dapat membantu meringankan beban hidup mereka.
“Tentunya masih banyak saudara-saudara kita yang mengalami masa sulit dan berjuang untuk kelangsungan hidupnya, jadi mari berdoa untuk mereka dan ulurkan tangan kepada mereka dengan berzakat, berinfak dan sedekah,” ucapnya.
Menurut Presiden Prabowo, “Karena dengan berzakat, kita dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua karunia yang telah diberikan-Nya, dengan berzakat kita dapat berbagi untuk meringankan beban hidup mereka.”
“Berzakat merupakan cerminan gotong-royong, mengurangi ketimpangan sosial dan pemerataan kesejahterana sosial. Semoga zakat yang kita keluarkan, amal ibadah kita dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” katanya.
Terakhir, Presiden Prabowo meminta agar penyaluran zakat yang dilakukan BAZNAS dapat dilakukan secara transparan dan tepat sasaran.
“Penyaluran zakat harus dilakukan transparan dan efektif dan harus sampai pada mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara ini jajaran menteri Kabinet Merah Putih antara lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, serta jajaran TNI, Polri.
BERITA23/03/2025 | BERITA BAZNAS RI

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
